TRENGGALEK – Mondes.co.id | Secara turun temurun di sejumlah tempat khususnya di pulau Jawa masih terus melestarikan budaya bersih desa. Yakni sebuah ritual adat untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan disertakan harapan-harapan baik bagi daerah dan masyarakatnya.
Begitu pula yang digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ngulankulon, Kecamatan Pogalan, Trenggalek, Jawa Timur dengan melibatkan seluruh warga. Salah satu desa di sisi timur Kota Kripik Tempe tersebut melaksanakan acara bersih desa.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini agenda kegiatan di laksanakan secara meriah disertai beberapa agenda tambahan. Jadi selama beberapa hari berturut-turut acara digelar, mulai dari genduri (tasyakuran) di makam leluhur, pengajian akbar, pentas seni dan pawai rakyat. Dengan puncak rangkaian acara bersih desa dilaksanakan pada Minggu, 25 Juni 2022.
Ada pembeda dibandingkan periode 2 tahun sebelumnya yang masih dalam suasana pandemi Covid-19, kini acara bersih desa bisa melibatkan seluruh masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi.
“Dan alhamdulillah, antusiasme dari masyarakat sangat besar. Tidak hanya masyarakat Desa Ngulankulon saja, namun juga mampu menarik perhatian masyarakat dari tetangga desa,” ungkap Rinchana Yuliadi, Kepala Desa Ngulankulon kepada Mondes.co.id saat diwawancarai usai pawai seni.
Dirinya juga mengatakan, jika sebenarnya kegiatan ini secara rutin diadakan tiap tahun dalam rangka Bersih Desa. “Ini sudah rutin dilakukan tiap tahun sejak para pendahulu, hanya dua tahun kemarin ada pendemi maka kegiatannya terbatas karena ada aturan prokes,” ujarnya.
Namun, kata dia menambahkan, karena sekarang aturan sudah diperlonggar oleh pemerintah pusat maka banyak warga mengusulkan adanya penambahan kegiatan. Diantaranya pengajian akbar dan istighosah kemudian pentas seni tradisional serta pawai rakyat. Respon masyarakat pun sangat baik, terlihat dengan banyaknya yang hadir di tiap kegiatan sehingga lokasi dipenuhi warga.
“Masyarakat rindu siraman rohani dan hiburan, mengingat 2 tahun berjibaku dengan pandemi. Sehingga kita akomodir usulan-usulan dari mereka,” imbuh Kepala Desa.
Menurutnya lagi, selain melestarikan budaya leluhur, rangkaian agenda bersih desa tersebut juga sebagai upaya nyata dalam mendukung program pemulihan ekonomi rakyat. Sebab, terbukti ketika acara dilaksanakan banyak pedagang ikut menikmati keuntungan dengan menjual dagangan mereka.
“Selain menjadi hiburan bagi masyaraka, rangkaian bersih desa ini juga untuk mengeliatkan perekonomian. Terbukti, ratusan pedagang kaki lima tampak menjajakan dagangannya di sekitar kegiatan,” sebut Rinchana.
Dengan bersih desa ini, Pemdes Ngulankulon bersama seluruh masyarakat mengucapkan syukur disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rasa syukur itu, di wujudkan dengan pesta rakyat berupa kegiatan sosial keagamaan dan kesenian. Diharapkan, kedepannya Desa Ngulankulon bisa lebih baik, dijauhkan dari malapetaka dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa.
“Tak lupa, seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan ini bisa sukses dengan adanya dukungan masyarakat Desa Ngulankulon. Selaku kepala desa, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya rangakaian kegiatan bersih desa ini,” pungkas dia.
(Her/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar