BLORA – Mondes.co.id | Arief Rohman menjelaskan di tengah efisiensi anggaran sebagaimana instruksi pemerintah pusat, pihaknya akan tetap memprioritaskan program yang dijanjikan saat kampanye sebelum terpilih sebagai Bupati Blora periode 2025-2030.
Ia segera merapatkan pembahasan itu supaya ada percepatan perubahan anggaran, diprediksi pada April nanti dibahas bersama-sama.
“Makanya kita rapatkan, kita akan ada percepatan perubahan anggaran, April pembahasan, Mei sudah ada perubahan anggaran. Anggaran yang serasa tidak mendesak, tidak penting kita tunda,” tuturnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Dengan percepatan itu, diharapkan pada Mei sudah ada perubahan anggaran. Pihaknya akan memangkas anggaran yang tidak penting supaya program-program prioritas bisa dilaksanakan.
Menurutnya, anggaran yang tidak penting ditunda dulu dan akan memikirkan soal infrastruktur, karena anggaran infrastruktur terpangkas, sehingga akan dipikirkan solusi alternatif, seperti pinjaman agar pembangunan infrastruktur bisa berlanjut.
“Kita hampir kepotong Rp65 miliar di infrastruktur. Kita cari solusi agar pembangunan di Blora sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya menerangkan kondisi jalan di Kabupaten Blora sudah ditangani 66 persen, sehingga masih ada 34 persen jalan yang harus diselesaikan.
“Target jalan 5 tahun selesai. Kita berupaya dengan skema yang ada,” katanya.
Dari pinjaman keuangan yang dilakukan, pihaknya akan melakukan rasionalisasi agar dana tersebut bisa dipakai secara merata untuk pembangunan yang ada di Kabupaten Blora.
Harapannya desa-desa setahun awal ini bisa dapat semua, karena kalau mengandalkan pemerintah pusat sulit.
“Untung ada pinjaman, kita rasionalisasi pinjaman kita agar semua merata untuk tahun awal pembangunan, khususnya jalan dan skema Banprov (Bantuan Keuangan Provinsi), karena pusat atau kementerian kepotongnya sangat banyak,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar