JEPARA – Mondes.co.id | Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Maarif sudah mengantongi tiga nama pejabat yang diusulkan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Jepara.
Tiga pejabat tersebut dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), untuk dipilih satu orang menjadi Penjabat Bupati Jepara.
Sebelumnya Dewan memilih sembilan nama untuk diusulkan menjadi Pj Bupati. Sembilan nama tersebut kemudian digodog dan di saring menjadi tiga nama.
Mereka adalah, Edy Supriyanta (Saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Jepara), Deny Hendarko (Kepala Sekretariat Dewan), dan juga Trisno Santoso (Kepala Dinas Perhubungan).
’’Kami memilih musyawarah mufakat terhadap tiga nama itu. Penentuan nama, kami sangat mempertimbangkan obyektifitas. Saya tidak ingin otoriter,’’ kata Haiz, saat Konferensi Pers, Kamis 6 April 2023.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing calon. Termasuk, mereka harus mendapatkan suara terbanyak dari para para anggota dewan.
“Selain alasan persyaratan eselon, DPRD Jepara juga mempertimbangkan aspek rekam jejak dan visi yang jelas untuk Jepara,” kata Haiz.
Khusus untuk Edy Supriyanta, Gus Haiz mengapresiasi kinerja cukup baik berdasarkan penilaian Kemendagri dan pihak eksternal lain.
Edy juga berperan penting dalam mendapatkan Piala Adipura Kencana, penanganan stunting, gelar kabupaten layak anak, sampai membaiknya sisi administrasi pelayanan publik.
Namun di sisi lain, di masa Edy Supriyanta, kondisi infrastruktur, terutama jalan sangat miris.
“Tentu plus dan minus setiap pemimpin pasti ada. Nanti biar Kemendagri yang menentukan,” kata dia.
Kemudian dua nama lain, Deny Hendarko dan Trisno Santoso. Haiz lebih melihat keduanya dari segi kepangkatan eselon yang sudah memenuhi syarat, mereka memiliki komitmen dan visioner.
’’Selain itu saya melihat mereka tidak pernah berkasus indisipliner atau kode etik dan sebagainya. Mereka juga tidak condong sana sini. Artinya obyektif,’’ jelas Gus Haiz.
Sementara, nama Edy Sujatmiko yang sebelumnya masuk dalam sembilan orang itu tak masuk ke dalam tiga nama yang diusulkan tersebut.
Pasalnya, sekda disebut-sebut sejumlah pihak akan masuk dalam kontestasi pemilihan bupati Jepara tahun 2024 nanti.
Soal itu, Gus Haiz menegaskan tidak diusulkannya Sekda menjadi Pj Bupati sama sekali tak berkaitan dengan kontestasi politik tersebut.
Tetapi, tiga nama yang diusulkan itu sudah berdasarkan perolehan suara terbanyak dari anggota DPRD Jepara.
’’Tidak ada hubungannya dengan (Pemilu) 2024. Nama sekda memang ada masuk, tapi suaranya jauh dari tiga nama itu. Juga tidak karena dulu pernah ada masalah dengan KASN. Sinergitas kita selama ini baik. Kita juga senang punya sekda beliau untuk profesional menjalankan tugasnya itu,’’ ungkapnya. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar