KUDUS – Mondes.co.id | Aliansi organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Universitas Muria Kudus memberikan sikap kritis dalam menyikapi kasus pelik yang menimpa petani di Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati.
Melalui Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UMK, Khilmi Yahya, mereka berkumpul menyatakan sikap untuk mendukung perjuangan petani.
“Hidup mahasiswa, hidup mahasiswa Indonesia, hidup rakyat Indonesia, hidup petani Pundenrejo! Kami aliansi Ormawa Universitas Muria Kudus dengan ini menyatakan sikap tegas terhadap konflik agraria yang terjadi di Pundenrejo, antara petani dan PT Laju Perdana Indah,” ungkapnya, Senin (21/10/2024) malam.
Aliansi Ormawa UMK mendukung perjuangan petani untuk merebut lahannya yang telah diakuisisi oleh PT Laju Perdana Indah.
Pihaknya mendesak pemerintah berpijak pada Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dalam menyelesaikan persoalan agraria antara kedua pihak tersebut, dan mengembalikan hak petani atas kepemilikan lahan yang mereka perjuangkan.
“Kami mendukung penuh perjuangan petani yang kehilangan lahan sejak 2020. Pemerintah harus segera menyelesaikan konflik dengan berpijak UUPA dan memberikan kejelasan hukum mengembalikan hak petani atas tanah yang mereka garap secara turun-temurun,” lanjutnya.
Kepada siapa pun, dirinya menggemakan keadilan agar penyelesaian konflik ini berjalan transparan. Pasalnya, ia menilai bahwa petani Desa Pundenrejo mesti dibela untuk memperjuangkan kesejahteraan.
“Kami mendesak semua pihak untuk bertindak adil dan transparan untuk kesejahteraan Pundenrejo,” ucapnya.
Sebagai informasi, masalah yang menimpa masyarakat di Desa Pundenrejo bukan hanya menyangkut petani, tetapi juga masa depan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat luas.
“Kami menolak keras segala bentuk tindakan yang merampas hak atas tanah rakyat dan memperburuk kondisi hidup petani yang menjadi ujung tombak ekonomi rakyat,” sambung pernyataan sikap aliansi ormawa UMK.
Aliansi Ormawa UMK turut mengundang seluruh organisasi masyarakat se-Kabupaten Kudus untuk bersatu memperjuangkan hak-hak rakyat, khususnya para petani.
“Kini saatnya kita bergerak bersama, bersuara dalam solidaritas untuk melawan ketidakadilan. Peran kira sebagai mahasiswa dan bagian dari perubahan yang lebih baik. Mari kita tunjukkan komitmen dan kepedulian kita untuk kesejahteraan bersama dan keadilan sosial yang lebih merata, bersama kita bisa menciptakan perubahan nyata,” tegas pernyataan sikap tersebut.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar