Duit Sekardus Dikembalikan, Ini Pengakuan Selamet Riyadi

waktu baca 2 menit
Kamis, 7 Nov 2024 16:13 0 373 Harold

PATI – Mondes.co.id | Uang tunai dengan total Rp210 juta dikembalikan saat audiensi di Balai Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Kamis (7/11/2024).

Uang ratusan juta rupiah yang diwadahi plastik dan kemudian diperlihatkan dalam kardus itu, diduga merupakan uang kompensasi kepada Selamet Riyadi agar mau mundur sebagai perangkat desa (Perades) terpilih.

“Memang dari segi skor saya di bawah (salah satu calon Perades). Tapi saya memiliki nilai pengabdian sejumlah 30 dan skor (LJK) 40, sehingga skor saya total 70. Enggak ada (calon lainnya) yang skornya melebihi saya,” Kata Kamituwo Tapen terpilih, Selamet Riyadi.

Diketahui, Perades terpilih telah diumumkan di Balai Desa Tawangharjo pada Senin (4/11/2024), atau usai tes LJK digelar di UTC Semarang, Jumat (1/11/2024) lalu.

Kemudian beberapa hari berselang, Selamet Riyadi dibujuk oleh salah satu perangkat desa, agar mengundurkan diri dengan iming-iming imbalan mencapai ratusan juta. Ia mengaku menolak pada Selasa (5/11/2024).

Lantaran hal ini, pada Rabu (6/11/2024) sore, Selamet Riyadi dipanggil sejumlah pihak di Punden Singopadu. Lagi-lagi, dia dipaksa menerima uang ratusan juta tersebut, agar mundur.

“Beliau mengutarakan ada dua opsi. Opsi pertama menjadi Kadus dan opsi kedua mengundurkan diri. Sebagai gantinya, Kades Tawangharjo memberikan rekomendasi saat pengisian perangkat desa kasi pelayanan. Sebagai imbalannya mendapatkan uang Rp200 juta kes,” beber Selamet.

Ditambahkan, usai pertemuan itu, Selamat Riyadi pun mengumpulkan semua kerabatnya.

Mereka sepakat agar Selamat Riyadi tak mengundurkan diri. Uang Rp210 juta pun dikembalikan ke Kades Sudarmono saat audiensi hari ini.

BACA JUGA :  Seorang Peserta PPPK Rembang Meninggal, Pemkab Rencanakan Penambahan Formasi di Tahap 2

Kades Minta Maaf

Dengan adanya peristiwa ini, Kepala Desa (Kades) Tawangharjo, Sudarmono meminta maaf saat audiensi di Balai Desa Tawangharjo.

Permintaan maaf itu diutarakan saat sebanyak ribuan warga menggeruduk balai desa, lantaran geger proses pengisian perangkat desa (Perades).

“Mas Selamet Riyadi sudah menjelaskan secara jelas. Itu sudah pernyataan Mas Selamat. Insya Allah apa yang disampaikan Mas Selamat. Yang dibilang Mas Selamat ya sama saja. Sama saja,” kata Kades Tawangharjo, Sudarmono dalam audiensi.

Sudarmono meminta maaf kepada warganya, karena open rekrutmen Perades di Desa Tawangharjo menimbulkan kegaduhan.

“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas apa yang menjadi ketidaknyamanan panjenengan. Jadi memang ini semuanya memang ada kata maaf dari saya. Saya maaf hari ini panjenengan,” tuturnya.

Sudarmono berharap, warganya memaafkan kekhilafan tersebut.

“Apabila ada kesalahan saya, saya manusia biasa pasti ada kesalahan. Jadi saya mohon maaf kepada warga saya,” jelasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini