Duh Kasian, Driver Ojol jadi Korban Hipnotis, Motor dan Dompet Raib

JEPARA – Mondes.co.id | Pekerjaan menjadi tukang ojek online (ojol), tidak selalu mulus. Seorang driver ojol Sulyadi (50) warga Desa Pringtulis, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, menjadi korban hipnotis.

Akibatnya, sepeda motor yang selama ini dibuat meniti jalan rezeki raib digondol pelaku.

Begitupun dompet berisi sejumlah lembar rupiah hasil keringat seharian, turut disikat.

Diceritakan, semula Sulyadi menerima orderan dari penumpang di depan kios Jamu Jago Pasar Mayong.

Penumpang itu meminta Sulyadi mengantar survei mobil di Kabupaten Demak.

Baca Juga

8 bulan  lalu

Bantu Palestina, KMJPP Gelar Kegiatan Peduli

419 Dian A.

Keduanya sempat berada di Demak selama empat jam.

Sulyadi bahkan sempat dibelikan makanan oleh pelaku yang dalam ingatannya berperawakan besar.

Setelah dari Demak, Sulyadi diajak kembali ke Jepara.

Bukannya kembali ke lokasi semula, Sulyadi diajak ke Desa Bawu Mojo, Kecamatan Batealit.

Di depan Masjid Muhammadiyah Bawu Mojo, pelaku meminta berhenti. Tepatnya di depan sebuah warung.

Setelah itu, pelaku meminjam sepeda motor dan telepon genggam Sulyadi.

“Saat itu (Sulyadi) tidak sadar. Motor, handphone, dompet beserta isinya seperti uang dan kartu identitas telah dibawa kabur,’’ kata teguh keponakan Sulyadi, Minggu, 14 Mei 2023.

Kemudian, dengan dibantu pemilik warung itu, Sulyadi diantar melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Batealit.

Kapolsek Batealit, Iptu Teguh Pujadi membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskannya, Sulyadi dihipnotis oleh penumpangnya pada Kamis 11 mei 2023 lalu.

’’Benar, kejadiannya menimpa Sulyadi. Dia itu ojek online grab,’’ terang Iptu Teguh.

Menurut keterangan, Sulyadi diminta untuk menonaktifkan ponselnya selama perjalanan ke Demak sampai Bawu.

Di TKP, pelaku mengaku meminjam motor dengan alasan hendak membeli kuota internet.

“Pemilik warung kemudian merasa aneh,” tuturnya.

Pasalnya, sudah cukup lama Sulyadi berdiam seperti orang linglung setelah motornya dibawa pelaku.

Sulyadi baru sadar setelah pemilik warung itu mengajak bicara dirinya. (Ar/Dr)