Dua Proyek Jalan Utama di Rembang Hampir Tuntas, Siap Sambut Akhir Tahun

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Okt 2025 16:43 0 51 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Wajah infrastruktur jalan di Kabupaten Rembang segera bersolek.

DBHCHT TRENGGALEK

Empat proyek peningkatan jalan utama yang dibiayai melalui APBD Induk Tahun 2025 menunjukkan kemajuan yang sangat pesat.

Dua ruas jalan bahkan sudah mencapai tahap penyelesaian akhir, menjanjikan akses yang lebih mulus dan aman bagi masyarakat sebelum tahun berakhir.

​Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTaru) Kabupaten Rembang, Nugroho, mengungkapkan optimisme tersebut pada Senin (6/10/2025).

Ia memastikan bahwa progres pekerjaan berjalan sesuai jadwal, meskipun pengerjaannya dilakukan secara bergantian.

​Dua ruas jalan yang menjadi primadona dalam peningkatan infrastruktur kali ini telah mendekati 100 persen tuntas.

Keduanya menggunakan konstruksi overlay hotmix, menjamin kualitas jalan yang lebih solid dan tahan lama.

Ruas Sendangagung–Segoromulyo senilai Rp1,87 miliar ini sudah mencapai sekitar 90 persen penyelesaian.

Nugroho menyebut, dari total panjang penanganan 1.686 meter dengan lebar 3 meter, yang tersisa hanyalah pekerjaan minor.

​”Itu kami menyisakan bahu jalan dan sedikit pekerjaan perbaikan jembatan. Kalau dipersentase, itu sekitar 90-an persen,” kata Nugroho.

​Ruas Punggurharjo–Wuwur–Johogunung, progresnya bahkan lebih tinggi, mencapai sekitar 95 persen.

Proyek dengan nilai Rp1,2 miliar ini telah menyelesaikan pekerjaan utamanya sepanjang 1.850 meter dengan lebar 3 meter.

“Kalau yang Punggurharjo–Wuwur–Johogunung itu pekerjaan utama sudah selesai, menyisakan bahu jalan, mungkin sekitar 95 persen,” jelasnya.

Dengan capaian ini, jalur-jalur vital tersebut akan segera dapat dinikmati oleh warga, memperlancar mobilitas dan distribusi hasil bumi.

BACA JUGA :  Maling Kotak Amal Masjid At-Taqwa Ngemplak Dicokok Polisi, Dua Orang Diburu

​Fokus Bergeser ke Mrayun dan Landoh, ​setelah dua ruas jalan tersebut hampir tuntas, DPUTaru langsung mengalihkan fokus dan alat berat ke proyek selanjutnya.

​Saat ini, pekerjaan telah beralih ke Ruas Mrayun–Ngajaran–Tahunan.

Proyek senilai Rp1,87 miliar ini menargetkan penanganan sepanjang 1.842,5 meter dengan lebar 3 meter, juga menggunakan konstruksi overlay hotmix.​

“Alat baru kami geser ke sana hari ini. Dalam waktu satu minggu mungkin nanti baru bisa dilihat progresnya. Mungkin untuk pekerjaan utama selesai juga nanti,” ungkap Nugroho.​

Selanjutnya, peningkatan jalan akan dilanjutkan ke ruas terakhir, yaitu Landoh–Kerep–Kepohagung.

Proyek senilai Rp1,89 miliar ini sedikit berbeda, menggunakan konstruksi pelebaran hotmix sepanjang 802,5 meter dengan lebar menjadi 4 meter.​

Nugroho menjelaskan bahwa pengerjaan harus dilakukan secara serial (bergilir), bukan paralel.

“Jadi perbaikannya memang bergilir atau serial, tidak bisa paralel. Karena kebetulan penyedianya alatnya bergantian penggunaannya,” tutupnya.

Hal ini memastikan bahwa meskipun bergantian, kualitas pengerjaan akan tetap maksimal.

​Masyarakat Rembang kini menanti dengan antusias selesainya seluruh proyek yang akan membawa perubahan signifikan pada kualitas jaringan jalan kabupaten.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini