PATI – Mondes.co.id | Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Hasto Utomo memaparkan, jika renovasi jalan di Desa Soneyan membutuhkan anggaran hingga miliaran rupiah.
Pasalnya, jalan penghubung antara Desa Soneyan dan Lahar-pasar buah sangatlah panjang, tepatnya lebih dari satu kilometer.
Anggaran miliaran tersebut sesuai perhitungan dan standarisasi renovasi jalan dengan menggunakan betonisasi.
“Jalan itu lebih dari 1 kilometer, idealnya konstruksi yang paling mumpuni adalah pakai Hot Mix (Pengecoran), kalau panjang segitu kurang lebih membutuhkan dana sekitar Rp2,5 miliar,” ujarnya, Senin (5/8/2024).
Dikatakannya, pada anggaran perubahan tahun 2024 ini, pihak DPUTR hanya mengusulkan dana renovasi untuk Desa Soneyan sebesar Rp400 juta yang dibagi dua titik.
Ia yakin jika anggaran itu tidak akan mampu mengcover keseluruhan kerusakan jalan yang ada di sana, diperkirakan kurang lebih hanya 400 meter saja.
“Saya yakin anggaran Rp200 juta untuk satu lokasi renovasi jalan di Desa Soneyan itu pasti kurang. Karena dengan anggaran segitu, hanya mampu untuk renovasi jalan sepanjang 400 meter saja,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan ditetapkannya Soneyan sebagai Desa Wisata, ke depannya APBD Kabupaten Pati bisa mengcover seluruh perbaikan jalan yang ada di desa tersebut.
“Di sana kan ditetapkan sebagai Desa Wisata, semoga APBD Kita ke depannya bisa mengcover kerusakan jalan di Soneyan karena menjadi prioritas,” tukasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar