PATI – Mondes.co.id | Meskipun di tiap desa saat ini memiliki program berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), nyatanya program ini masih banyak yang belum dikembangkan. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat pembentukan BUMDes dalam rangka pertumbuhan ekonomi desa.
Menanggapi masalah ini, anggota komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suyono mendorong agar Pemerintah Daerah (Pemda) Pati melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) menggiatkan pendampingan.
Pasalnya, menurut Suyono, mandegnya BUMDes di beberapa desa harus segera ada uluran tangan yang nyata dari Pemda.
“Dalam rangka mendorong perekonoomian rakyat di wilayah Kabupaten Pati, kami meminta Pemda untuk memberikan penbinaan terhadap UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) berupa pelatihan. Untuk BUMDes, di setiap desa pengelolaannya belum sesuai dengan aturan BUMDes,” keluh Suyono.
Selain permasalahan BUMDes, politisi dari PDI-P ini juga menyoroti masih adanya tempat karaoke yang tak mengantongi izin. Bahkan, banyak dari usaha gelap ini mengatasnamakan warung makan berkedok karaoke. Sehingga diharapkan ada perhatian khusus dari Pemda melalui Satpol PP.
Suyono juga mengapresiasi Langkah dari Satpol PP saat menggusur warung remang-remang yang disinyalir menjadi tempat prostitusi di sepanjang jalan Pantura Margorejo Pati beberapa waktu lalu.
Guna memberikan efek jera, pihak terkait juga diminta untuk lebih tegas dalam melakukan penindakan. Bahkan, memberikan sanksi jika memang diperlukan.
“Kami meminta agar Pemda Pati memberikan sanksi kepada pengelola karaoke dan warung yang disalahgunakan untuk pembuatan yang melanggar norma, hukum, dan sosial yang berdampak buruk terhadap kehidupan lingkungan masyarakat,” tutupnya. (ADV/Str)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar