Dona Aulia, Atlet Sepak Takraw dari Jepara, Bawa Pulang Perunggu di Asian Games 2023

waktu baca 3 menit
Jumat, 13 Okt 2023 10:50 0 806 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Dona Aulia, atlet sepak takraw asal Kabupaten Jepara yang memperkuat Tim Nasional Indonesia, mempersembahkan medali perunggu di nomor Tim Regu pada ajang Asian Games 2023. Ajang olahraga bergengsi ini sudah dilaksanakan di Hangzhou, China pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.

Dengan hasil tersebut, Dona berharap ke depannya dapat menjadi bagian dari Tim Kontingen lagi dan tetap mengasah skill menjadi lebih baik.

“Harapan saya, semoga bisa kembali mewakili Indonesia dan dapat meng-upgrade medali lebih baik lagi di kejuaraan internasional,” kata Dona Aulia, Jumat, 13 Oktober 2023.

Dona Aulia yang saat ini berusia 22 tahun, menceritakan semasa kecil sudah ditempa dengan disiplin tinggi berlatih sepak takraw. Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, ia diwajibkan oleh ibunya untuk menimang-nimang bola takraw di depan rumah. Penimangan itu harus 100 kali sentuhan tanpa henti. Apabila timangan itu berhenti di tengah jalan, Dona harus memulai menimang lagi mulai dari hitungan awal. Jika berhasil mencapai 100 kali, ia diperbolehkan berhenti berlatih dan disuruh bersiap berangkat sekolah.

“Terkadang saya juga telat masuk sekolah, gara-gara harus menimang bola,” kata Dona.

Gadis cantik yang tinggal di Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, mengatakan bahwa kedisiplinan itu mulai diterapkan kepada dirinya saat mulai menginjak kelas IV. Dari Senin hingga Sabtu, sebelum bertemu dengan buku pelajaran, ia lebih dulu bergelut dengan bola takraw. Rutinitas ini telah diketahui oleh guru-gurunya di SDN 1 Kendengsidialit dan mendapat pemakluman. Mereka tak pernah menghukum Dona karena datang terlambat. Rasa maklum itu timbul karena para guru mengetahui Dona lahir dari keluarga atlet.

BACA JUGA :  PKS Jadi Partai Pertama Daftarkan Calon Anggota Legislatif ke KPU Jepara

Dua kakaknya, Dani Slamet Pratama dan Dini Mitasari, sudah lebih dulu dikenal sebagai atlet sepak takraw yang malang melintang di kejuaraan nasional. Kerja keras Dona berlatih tidak lain untuk mengikuti jejak dua kakaknya. Perempuan kelahiran 22 Juli 2001 itu mengakui, sejak SD sebagian waktunya habis untuk berlatih takraw.

“Senin sampai Sabtu berlatih di rumah di bawah pantauan orang tua dan kakaknya. Hari Minggu ia berlatih di GOR Welahan, Desa Gedangan, di bawah arahan pelatih Rifai,” kata dia.

Di tangan dingin pelatih inilah, nama-nama besar pemain sepak takraw Jepara lahir. Seperti Mandeg Suharno, Victor Prasetya, Evana Rahmawati, dan tentu saja dua kakak kandung Dona Aulia. Pada gelaran Asian Games 2023 di Huangzhou, China, Dona akhirnya bisa menyusul prestasi senior-seniornya, yakni membela Timnas sepak takraw.

Di ajang itu, mahasiswi jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga di Unnes ini berhasil meraih medali perunggu. Kendati bukan medali tertinggi di ajang lima tahunan itu, Dona mengaku puas. Karena tim regu putri bisa memenuhi target.

“Saya bersyukur baru pertama kali ikut Asian Games bisa dapat medali,” kata dia.

Di tim regu putri, ia satu tim dengan Leni, Floren, dan Fuji. Untuk memenuhi target medali perunggu, mereka mengikuti pemusatan latihan di GOR Icuk Sugiarto, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seluruh atlet sepak takraw Indonesia yang berlaga di Asian Games 2023 berlatih di tempat itu sejak Juli 2023 lalu.

Latihan selama kurang lebih tiga bulan itu membuahkan hasil. Cabang olahraga sepak takraw menyumbang dua medali perak dan satu medali perunggu. Dua perak disumbang oleh tim quadran putra dan putri. Sementara tim regu putri terhenti di semifinal dan berhasil menggondol perunggu.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini