PATI – Mondes.co.id | Seratusan petani Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, menggelar aksi damai di kawasan Alun-alun Simpang Lima Pati tepatnya depan Kantor Bupati Pati, Jumat (4/10/2024).
Demonstran menuntut, agar lahan nenek moyang mereka yang diduga dikuasai perusahaan, dikembalikan lagi kepada petani Pundenrejo.
Berdasarkan pantauan di lokasi, demonstran mulai memadati kawasan Alun-alun Simpang Lima Pati pada pukul 08.00 WIB.
Sejumlah tuntutan dan keluhan membuncah melalui banner yang diboyong peserta aksi, seperti “Pundenrejo tidak baik-baik saja” atau “Petani Soko guru kehidupan.”
Tak berapa lama, perwakilan petani Pundenrejo pun diterima oleh pemerintah daerah (Pemda) untuk audiensi.
Sementara demonstran di luar pagar, menunggu sembari menggemakan selawat.
Peserta aksi yang kebanyakan lansia tampak kuyu, tak sedikit dari mereka yang tak kuat mengikuti aksi dan nyaris pingsan.
Dalam orasi peserta aksi mengatakan, petani Pundenrejo terus-menerus mendapatkan tindakan penyerbuan berkali-kali oleh orang-orang yang diduga dikerahkan PG Pakis atau PT Laju Perdana Indah (LPI).
“Coba bayangin, kemarin tanah kita direbut orang berapa truk. Kita tidak takut ditembak. Petani tidak mau perang, kita hanya ingin, kembalikan tanah Pundenrejo. Ini ngeri, kami tidak takut,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika lahan yang diklaim milik PT LPI, tak lain adalah milik petani Pundenrejo. Sehingga, demonstran menuntut untuk lahan tersebut dikembalikan kepada petani.
“LPI merusak tanaman petani. Mereka selalu mengintimidasi petani. Kami tidak takut. Orang-orang enggak tau riwayatnya, yang tau nenek kakek kami, lahan itu harus kembali ke rakyat Pundenrejo, itu permintaan kami,” tegasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar