Diterbitkan Ribuan Nomor Induk Berusaha, Bukti Kenaikan UMKM di Jepara 

waktu baca 2 menit
Sabtu, 7 Jun 2025 09:26 0 166 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Hingga saat ini, telah diterbitkan sebanyak 4.369 Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS).

Dari jumlah tersebut, 4.342 NIB diterbitkan untuk pelaku usaha mikro dan kecil (UMK), dan 27 NIB untuk usaha non-UMK.

Ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam mendorong transformasi dan peningkatan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Pencapaian ini menjadi fondasi penting bagi keberlangsungan dan pertumbuhan UMKM di Jepara ke depan,” ungkap Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, Sabtu (7/6/2025).

Dikatakan, UMKM naik kelas adalah komitmen bersama untuk membangun ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa UMKM bukan sekadar sektor ekonomi, tapi bagian dari identitas dan kekuatan sosial masyarakat Jepara,” kata dia.

Melalui program UMKM Naik Kelas, pihaknya ingin memastikan setiap pelaku usaha mendapatkan akses yang adil terhadap pelatihan, pendampingan, legalitas, dan pasar.

“Ini bukan program jangka pendek, ini adalah investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi rakyat,” pungkasnya.

Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Jepara.

“Melalui program UMKM Naik Kelas, kami ingin memastikan pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara berkualitas,” ujar bupati.

Program UMKM Naik Kelas tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan jumlah UMKM, tetapi juga pada peningkatan kualitasnya.

Dengan pendekatan yang terintegrasi, program ini menghadirkan berbagai layanan seperti pelatihan manajerial dan teknis, pendampingan bisnis, digitalisasi usaha, fasilitasi legalitas dan perizinan, akses pembiayaan, serta perluasan jaringan pemasaran.

BACA JUGA :  Penataan Alun-alun Rembang Ditunda, Begini Penjelasan Bupati

Tujuannya jelas yakni menjadikan UMKM Jepara lebih modern, kompetitif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Selama kepemimpinan, pemerintah telah menyelenggarakan berbagai kegiatan strategis. Salah satunya adalah pelatihan tematik bagi para pelaku UMKM.

Pelatihan ini mencakup penguasaan digital marketing yang diikuti oleh 25 peserta, keterampilan membatik berpola dengan 30 peserta, serta teknik negosiasi bisnis yang melibatkan 25 peserta.

Semua pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan pasar yang terus berkembang.

Selain itu, program pemberdayaan juga dilakukan secara langsung di tengah masyarakat.

Melalui event Car Free Day dan kegiatan “Bupati Ngantor di Desa”, pemerintah hadir dan terlibat aktif dalam mendukung UMKM secara nyata.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini