PATI – Mondes.co.id | Sejak dinaikannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di pertengahan tahun 2022, banyak petani khususnya di Kabupaten Pati yang merasa susah karena harus menyerahkan surat rekomendasi pembelian BBM dari instansi untuk keperluan pertanian.
kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan, jika untuk saat ini pengajuan permohonan surat rekomendasi pembelian BBM untuk kebutuhan pertanian cukup sampai di Balai Desa.
Pasalnya, jika harus di kedinasan yang menaungi, dirasanya itu akan membebani para petani yang ingin membeli BBM, yang mana harus ke kota untuk mendapatkan surat rekomendasi itu.
Menurut Niken, ini atas perintah dari Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro. Di mana pelayanan rekomendasi ini didekatkan bagi masyarakat. Sehingga petani yang ingin mendapat BBM tidak butuh biaya banyak dengan panjangnya regulasi.
“Dari kebijakan PJ Bupati agar pelayanan kepada para petani lebih dekat. Pembuatan rekomendasi BBM diserahkan kepada Pemdes atau kades,” ucap Niken, belum lama ini.
Niken menjelaskan, walaupun surat rekomendasi itu telah di atur dalam peraturan Nomor 17 tahun 2019 terkait penerbitan rekomendasi pembelian BBM. hal itu akan tetap menyesuaikan Perda yang ada di daerah masing-masing.
Tujuannya untuk memudahkan dan mensejahterakan para petani, khususnya di Kabupaten Pati.
“Adapun pihak terkait ini adalah OPD yang membidangi. Tetapi Pemerintah Kabupaten Pati punya kebijakan bahwa pembuatan surat rekomendasi pembelian BBM subsidi ini diserahkan ke desa,” pungkasnya. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar