dirgahayu ri 80

Disdik Jateng Ajak Pelajar Pati, Kudus hingga Rembang Tak Terprovokasi Ajakan Demo

waktu baca 2 menit
Rabu, 3 Sep 2025 16:30 0 90 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah Wilayah III memberikan imbauan pada seluruh satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Imbauan ini ditujukan pada satuan pendidikan di Kabupaten Pati, Kudus, dan Rembang supaya berhati-hati dalam mengondisikan pelajar.

Kepala Cabang Disdik Provinsi Jawa Tengah Wilayah III, Deyas Yani Rachmawan menegaskan kepada kepala sekolah supaya menjauhkan anak didik dari ajakan provokatif mengikuti kerusuhan.

“Kepada seluruh kepala SMA dan SMK se-Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Tengah meliputi Pati, Kudus, dan Rembang, menyikapi situasi dan kondisi di berbagai wilayah terkait adanya demonstrasi, saya imbau kepada kepala sekolah, guru, orang tua, dan wali murid agar menjaga anak didik tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi ajakan unjuk rasa,” ungkapnya, Rabu, 3 September 2025.

Ia menyadari bahwa menyampaikan aspirasi merupakan hak seluruh warga negara, pelajar salah satunya.

Namun, cara untuk menyampaikan aspirasi dapat dilakukan dengan lebih baik, seperti forum diskusi maupun menulis opini yang konstruktif.

“Kami memahami, menyampaikan aspirasi hak warga negara termasuk pelajar, tapi sebagai pelajar, prioritas utama menuntut ilmu. Jika harus menyampaikan aspirasi, bisa lewat cara aman dengan forum diskusi atau menulis opini yang konstruktif,” terang Deyas dalam pernyataannya.

Ia berpendapat jika demonstrasi sangat berisiko tinggi bagi pelajar, apalagi sewaktu-waktu bisa mengancam keselamatan mereka.

Oleh sebab itu, ajakan unjuk rasa melalui media sosial (medsos), sebaiknya diabaikan.

BACA JUGA :  Mantan Sekdes Cendono Diduga Tersandung Korupsi, Kerugian Negara Nyaris Rp1 Miliar

“Demonstrasi berisiko tinggi bagi keselamatan dan dampak negatif lainnya. Saya juga mengingatkan, hindari ajakan demonstrasi di media sosial yang sifatnya provokatif, menjerumuskan pelajar yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, kami ajak kepala sekolah, guru, orang tua, dan wali siswa bersama mengawasi dan mendampingi putra/putrinya agar tidak terlibat demonstrasi,” pesannya.

Ia meminta kepada para pelajar supaya menggunakan waktunya fokus belajar dan mengembangkan bakat maupun minat untuk tujuan yang positif.

Ia harap semua pihak mematuhi peraturan tersebut.

“Saya ajak kalian untuk fokus pada pendidikan, gunakan waktu untuk belajar mengembangkan diri dan berkontribusi secara konstruktif di masyarakat dan sekolah. Saya harap anda mematuhi imbauan demi keselamatan, terima kasih,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini