Foto: Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Pendopo Kantor Bupati Pati (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) diselenggarakan di Pendopo Kantor Bupati Pati, Sabtu, 13 Desember 2025.
Dirayakan dengan meriah karena diisi oleh penampilan pentas anak-anak disabilitas.
Penyandang disabilitas mulai dari tuna daksa, tuna rungu, tuna wicara, tuna netra, celebral palsy, autis, dan lain sebagainya antusias berpartisipasi pada acara peringatan HDI kali ini.
Mereka menampilkan berbagai pentas, di antaranya menyanyi, ice breaking, menari tradisional, dan fashion show.
“Kita butuh waktu dua minggu menampilkan pentas, tidak hanya sekedar menari dan menyanyi, tapi kita mengambil ruh pentas tersebut. Pentas ini tidak sekedar pentas tapi ada ruhnya,” ujar Jasmudi, salah satu panitia penyelenggara kegiatan HDI.
Jasmudi yang merupakan pendiri Griya Harapan, menunjukkan bakat-bakat istimewa dari siswa/siswinya yang menghibur audiens melalui penampilan yang hebat.

Terlihat anak-anak tuna rungu mampu melenggang di catwalk modelling.
Anak tuna netra menyanyikan lagu dengan penuh makna, serta anak-anak tuna wicara mampu tampil indah dengan tari Kidung Aksomo.
Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati.
Lantaran telah menaungi forum disabilitas dan mewadahi ide-ide dari komunitas penyandang disabilitas.
“Ini merupakan acara tahunan dari Forum Disapa (Disabilitas Kabupaten Pati). Kami diberi kesempatan oleh Dinsos dan mereka mendukung karena telah luar biasa sekali merangkul dan menjembatani disabilitas se-Kabupaten Pati. Terima kasih buat para donatur melalui sumbangsih men-support HDI,” tuturnya.

Sebanyak 700 orang undangan hadir dalam peringatan HDI 2025 di Pendopo Kantor Bupati Pati.
Berbagai komunitas disabilitas dari luar daerah turut hadir mendukung kegiatan tersebut.
Kepala Dinsos P3AKB Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, mengatakan pihaknya memfasilitasi penyelenggaraan agenda-agenda untuk penyandang disabilitas.
Pihaknya mengapresiasi adanya penampilan-penampilan yang ditunjukkan anak-anak berkebutuhan khusus.
Menurutnya, kekurangan tidak menjadi penghalang untuk berkarya.
“Saya bangga intinya hari ini, dan juga semakin menghargai bahwa kekurangan menjadi keistimewaan. Luar biasa sekali anak-anak, kami mengapresiasi mereka, mendukung mereka,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, berbagai bantuan sosial (bansos) turut disalurkan.
Mulai dari kursi roda, uang tunai, peralatan penunjang kerja, dan lain sebagainya.
Bantuan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Pati, dan Margo Laras Kementerian Sosial (Kemensos),
“Bantuan-bantuan dari APBD ada kursi roda, bantuan uang tunai total seluruhnya Rp600 juta untuk disabilitas, masing-masing terima Rp1.500.000. Ada bingkisan dari Baznas dan Kemensos Margo Laras, lalu BPJS berupa perlengkapan pendukung usaha yang dibutuhkan mereka,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar