PATI – Mondes.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menyampaikan bahwa persediaan vaksin Covid-19 pada tahun 2024 sangat dibatasi.
Menurut Kepala Dinkes Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, pengadaan vaksin Covid-19 di tahun ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Bedanya, dulu vaksin disediakan berdasarkan tiap permintaan penyelenggara vaksinasi, sedangkan kini vaksin Covid-19 menunggu jatah dari pemerintah pusat.
“Kalau kami memperoleh vaksin, maka kami akan distribusi ke Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat), karena stoknya terbatas,” ungkapnya.
“Dulu jika habis kami minta lagi. Kini setiap daerah di-stok sesuai kebutuhan. Antara Pati dengan kudus beda, maka jika ada stok di Semarang, maka akan dibagi secara proporsional,” sambungnya kepada Mondes.co.id, Senin, 26 Februari 2024.
Dinkes Kabupaten Pati kembali mengingatkan agar ketika vaksin Covid-19 tiba, maka masyatakat yang belum divaksinasi lengkap, maka dapat melakukan vaksinasi Covid-19. Meskipun begitu, protokol kesehatan (prokes) tetap musti diketatkan.
“Kami ingatkan kembali tentang vaksiansi. Kami selalu imbau untuk jaga prokes dulu karena memang, pertama stok vaksin terbatas tidak seperti dulu, dulu ada Sinovav, Pfizer, Astra-Zebneca, Moderna. Kini gak ada semua karena sudah habis, hanya tinggal produksi dalam negeri Covovax, itu pun terbatas,” ujarnya.
Artinya, tahun ini ada pengawasan secara ketat akan peredatan vaksin Covid-19. Mekanisme penyaluran vaksin tersebut datang dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemudian diserahkan ke pemerintah daerah (pemda), dengan harga yang telah ditetapkan.
“Pokoknya tidak seperti tahun sebelumnya yang asal kasih ketika minta. Kita (Dinkes Kabupaten Pati) masih minta sana (pemerintah pusat), nanti diserahkan ke pemda masing-masing atau bagaimana, karena disesuaikan dengan kemampuan daerah membelinya,” pungkas dr. Aviani.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar