Dinding Atap SDN Bermi 03 Roboh, Dana Perbaikan dari Pemerintah Menunggu Tahun Depan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Okt 2023 18:05 0 711 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Kabar terbaru kondisi ruang kelas yang roboh di SD Negeri Bermi 03 sudah terjawab oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Sa’dun selaku Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Kabupaten Pati kepada Mondes.co.id pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Perlu diketahui, pada Mei 2023 lalu, dilaporkan ada beberapa bangunan ruang kelas di SD Negeri Bermi 03 yang terancam roboh. Beberapa ruang itu terdiri dari ruang kelas II, V, dan VI.

Kerusakan itu terjadi pada dinding atap yang berlubang dan kondisinya amat sangat mengenaskan. Hal ini dinilai berbahaya untuk kegiatan belajar dan mengajar anak didik.

“Setiap kerusakan fasilitas atau sarana dan prasarana harus dilaporkan secara digital,” ucapnya saat ditemui di ruangannya.

Ia menyatakan jika pembangunan sarana dan prasarana yang rusak minimal butuh jangka waktu satu tahun untuk diperbaiki. Pasalnya, perbaikan fasilitas sekolah musti dilakukan melalui prosedur pembangunan yang sistematik. Alurnya dari daerah menuju ke pusat. Sehingga, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat untuk penanganan bangunan rusak tersebut.

“Tinggal menunggu keputusannya saja, seperti apa nanti tinggal jawab. Kalau sampai sekaarang belum kami tangani sebab anggarannya menunggu satu tahun lagi,” imbuh Sa’dun.

Justru ia menyalahkan pihak satuan pendidikan yang lambat mengabarkan informasi tersebut. Laporan yang terlambat menurutnya harus menunggu proses pembangunan yang lama juga.

Apabila sekolah ingin melaporkan sarana dan prasarana yang rusak, pihak Disdikbud Kabupaten Pati menyarankan sekolah sesegera mungkin melaporkan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

BACA JUGA :  Nelangsa, Rumah Nenek di Kutoharjo Habis Dilalap Api

“Kini telah berbasis online, sehingga bisa diunggah di Dapodik bukan malah dicerita-ceritakan ke mana-mana. Seringnya pihak sekolah kan malah menceritakan tapi lupa menyajikan data ke aplikasi tersebut. Tidak serta merta sekolah itu rusak, yang namanya sarana dan prasarana maka kalau tidak direhabilitasi kualitasnya semakin turun,” katanya.

Pihaknya tak bisa memastikan waktu pembangunan sarana dan prasarana sekolah yang rusak tersebut.

“Kalau disuruh mengusulkan, kami dari Pemda (pemerintah daerah) telah usulkan. Tapi kan butuh proses, tidak semuanya yang baru dilaporkan, tiba-tiba besok jadi,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini