Dikhawatirkan Banjir Datang Lagi, Pos Pantau akan Disiapkan di Sejumlah Titik Kabupaten Pati

waktu baca 3 menit
Jumat, 24 Nov 2023 09:31 0 531 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Pada penghujung akhir 2023, rawan terjadi banjir di sejumlah titik wilayah Kabupaten Pati. Fenomena tersebut ditengarai akibat datangnya hujan di musim-musim seperti ini, mengingat saat ini sudah berada di bulan November dan mendekati Desember.

Berbagai upaya dilakukan guna mencegah tingginya risiko korban bencana banjir jika sewaktu-waktu datang tak terduga. Belum lagi, sejumlah wilayah di kota berjuluk Bumi Mina Tani merupakan titik langganan banjir.

Langkah itu pun segera disiasati oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati dalam waktu dekat. Wilayah-wilayah berisiko banjir mulai dipetakan, serta rencana mendirikan pos pantau sudah dibahas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.

“Kami sejauh ini sedang berkoordinasi terkait upaya antisipasi evakuasi bencana banjir ketika datangnya musim hujan. Menurut pemetaan kami, ada beberapa titik langganan banjir, baik itu bandang dan genangan. Kami dari TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD siapkan alat armada yang bisa digerakkan di titik genangan untuk evakuasi warga. Kami desain untuk menurunkan dan menaikkan perahu,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya saat ditemui Mondes.co.id, Jumat, 24 November 2023.

Pos pantau yang nantinya dipakai sebagai posko pengungsian dan dapur umum, bakal segera didirikan di beberapa titik, mulai dari Desa Doropayung-Kecamatan Juwana, Desa Banjarsari-Kecamatan Gabus, Desa Ngastorejo-Kecamatan Jakenan, serta Desa Kasiyan dan Desa Poncomulyo-Kecamatan Sukolilo. Pasalnya, desa-desa tersebut sering mengalami banjir parah setiap tahunnya.

“Beberapa titik pos pantau yang dibuat relawan di Doropayung, Banjarsari, Kasiyan, Balai RW Poncomulyo, dan Ngastorejo. Ada juga beberapa pos untuk dapur umum dan pengungsian,” sebutnya.

BACA JUGA :  SPN Pati Sebut Resesi Cuma Isu Jelang Pemilu 2024

Di samping itu, keberadaan pos pantau dari BPBD Kabupaten Pati, menurutnya berguna sebagai rumah aman, lumbung pangan, dan edukasi simulasi kebencanaan.

Ia harapkan, warga setempat berpartisipasi untuk saling membantu korban bencana banjir yang diprediksi akan datang beberapa waktu ke depan.

“Puncak musim hujan prediksinya, Januari-Februari. Yang kira siapkan posko BPBD yang nantinya akan didirikan oleh TRC dan relawan. Untuk para stakeholder dan masyarakat diharapkan bisa berpartisipasi membantu satu sama lain untuk saling melindungi dari banjir, kami sangat bersyukur ada atensi dari mereka,” ungkapnya.

Pria yang familiar dipanggil Budi menambahkan bahwa BPBD Kabupaten Pati akan meluncurkan berbagai armada evakuasi perahu untuk warga yang terdampak kebanjiran. Selain dari BPBD, ada pula beberapa perahu yang sudah disiagakan di lokasi, seperti di Desa Kasiyan dan Desa Poncomulyo.

“Kami siagakan perahu, kami ada 5 perahu. Satu perahu mampu mengangkut 8-10 orang yang kami evaluasi. Selain perahu dari BPBD, ada juga perahu yang sudah disiapkan di Desa Kasiyan dan Poncomulyo oleh Kemensos (Kementerian Sosial), mengingat di sana memang langganan banjir,” pungkas Martinus Budi Prasetya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini