dirgahayu ri 80

Digelontor Rp15 Miliar, PAD Wisata Trenggalek Digadang-gadang Meningkat

waktu baca 2 menit
Selasa, 12 Agu 2025 16:24 0 59 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Pemerintah Daerah (Pemda) Trenggalek berencena gelontorkan dana miliaran rupiah kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat.

Alokasi anggaran tersebut berasal dari hutang senilai Rp15 miliar.

Asumsi dana sebesar itu, diproyeksikan untuk menaikkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Bumi Menak Sopal.

Khususnya, sebagai sarana dalam merehabilitasi fasilitas-fasilitas publik, sekaligus memperbaiki infrastruktur pendukung destinasi wisata.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto kepada awak media.

Ia mengatakan, melalui support anggaran cukup besar dimaksud, azas kemanfaatan pada dinas terkait (Disparbud Trenggalek) benar-benar bisa tepat guna sesuai sasaran.

“Dengan tambahan anggaran sekitar Rp15 miliar itu, PAD dari sektor wisata bisa meningkat. Fokus digunakan untuk memperbaiki fasilitas publik dan infrastruktur pariwisata, sehingga jumlah kunjungan meningkat dan pendapatan daerah ikut terdongkrak,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Pun begitu, lanjut Mugianto, supaya anggaran tersebut tidak dihabiskan hanya pada pekerjaan fisik saja.

Proyeksikan pula untuk promosi maupun mempercantik kawasan sesuai tuntutan zaman.

Sebab, ketika akses serta dukungan fasilitasi sudah bagus, maka harus diimbangi dengan upaya lain agar wisatawan lebih tertarik datang.

Sedangkan saat ini, prioritas lebih diutamakan bagi destinasi yang berkontribusi besar dulu.

“Diutamakan dahulu pada lokasi wisata penyumbang PAD terbesar, seperti Pantai Prigi, Pantai Karanggongso, Goa Lowo di Kecamatan Watulimo, dan Pantai Pelang di Kecamatan Panggul,” imbuh Mugianto.

Menurut dia, berdasar data yang ada di Disparbud, tercatat target PAD pariwisata tahun 2024 sebesar Rp8,5 miliar.

BACA JUGA :  Suguhan Pelangi Percantik Grojokan Sewu Lumajang, Wisata Murah untuk Akhir Pekan

Namun realisasinya hanya mampu meraih Rp7,66 miliar.

Ini menjadi salah satu bahan kajian, serta evaluasi jika sebenarnya bidang kepariwisataan Kabupaten Trenggalek masih bisa dikembangkan.

Melalui talangan anggaran yang berasal dari hutang tersebut, akan mampu menjadi pendongkrak kebangkitan wisata di wilayah pesisir selatan Jawa ini.

Lantaran sektor wisata masih memiliki ruang untuk berkembang, selama dikelola secara tepat.

“Saat dana dukungan besar tapi tidak dikelola secara tepat dan maksimal, yang terjadi malah menyisakan beban bunga hutang. Padahal, semestinya melalui bantuan dimaksud bisa menjadi momentum mendongkrak PAD,” tandasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini