REMBANG – Mondes.co.id | Kepala Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang akhirnya mengungkapkan permohonan maaf kepada seluruh warga atas dugaan skandal moral yang terjadi beberapa waktu lalu.
Permohonan maaf itu disampaikan kepada warga pada kemarin.
Dalam kesempatan itu, Abdul Muthalib, sang Kades, mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan kembali mengulangi perbuatan yang sama di masa mendatang.
“Bahwa kejadian kemarin Kami salah. Kami mohon maaf sebesar-besarnya pada warga, khususnya warga Dukuh Nganguk. Insya Allah Saya tidak akan mengulanginya lagi,” ucap Kades Abdul Muthalib di hadapan warga yang hadir.
Sebelumnya, ketegangan juga kembali terjadi di Balai Desa Gondrorojo, di mana ratusan warga kembali menggelar aksi demonstrasi Jumat (3/1/2025).
Mereka tidak hanya menuntut klarifikasi terkait surat yang telah dilayangkan kepada Bupati Rembang, namun juga mendesak Kepala Desa Abdul Muthalib untuk meminta maaf secara terbuka atas kasus yang sempat viral dan meresahkan masyarakat.
Aksi yang berlangsung cukup alot ini diawali dengan pembacaan tujuh tuntutan oleh perwakilan warga, Ahmad Luthfi.
Tuntutan tersebut disampaikan di hadapan Kepala Desa, Forkompimcam, Ketua BPD, Perangkat Desa, dan sejumlah undangan lainnya.
Meski tidak semua tuntutan dapat diakomodir dalam pertemuan tersebut, namun tuntutan utama warga, yakni permintaan maaf Kepala Desa, akhirnya dapat terpenuhi.
Aksi yang sempat memanas akhirnya mereda setelah Kepala Desa secara tulus meminta maaf dan berjabat tangan dengan para perwakilan warga.
Suasana haru sempat menyelimuti pertemuan tersebut.
Meski demikian, terkait surat yang telah dilayangkan kepada Bupati Rembang, warga masih menantikan tindak lanjut yang konkret dari pemerintah daerah.
Mereka berharap Bupati H. Abdul Hafidz segera merespons permohonan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya aksi, sejumlah aparat TNI dan Polri turut hadir di lokasi.
Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi besar-besaran digelar oleh puluhan warga Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, pada Senin (16/12/2024).
Demonstrasi yang berlangsung di depan Balai Desa Gandrirojo ini bertujuan untuk mendesak pencopotan Kepala Desa Gandrirojo dari jabatannya.
Tuntutan pencopotan ini muncul setelah beredarnya kabar mengenai keterlibatan Kades dalam sebuah skandal moral.
Warga menduga bahwa Kades kedapatan berada di dalam rumah bidan desa setempat pada Sabtu (14/12/2024) malam.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga Desa Gandrirojo ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan hak-hak mereka dan pentingnya transparansi dalam pemerintahan desa.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi para pemimpin desa untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan serta kejujuran.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar