JEPARA – Mondes.co.id | Jepara mempunyai potensi alam yang luar biasa, namun banyak yang belum dieksplorasi sebagai aset wisata.
Salah satunya adalah Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Jepara yang kini menjadi magnet baru pariwisata Jepara.
Bentang alam pegunungan yang indah, vegetasi, flora, zona pendakian gunung dan balutan kisah beraroma sejarah, mitos serta legenda ini diramu menjadi sajian yang unik dan menarik bagi wisatawan.
Apalagi dari Sewengen, salah satu padukuhan di Somosari yang berada di lereng Muria yang juga dikembangkan spot pendakian puncak Natas Angin, Saptorenggo, dan puncak Songgolangit.
Jalur pendakian ini memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya 70 persen jalur masih hutan alami khas lereng Muria, serta terdapat spot sunset point mulai dari pos Putri Ayu.
Potensi wisata alam nan eksotis berupa hamparan hutan pegunungan yang keindahannya bisa dinikmati pengunjung dari Bukit Sunset Somosari.
Semakin lengkap karena desa ini juga memiliki objek wisata Air Terjun Banyu Anjlok, Wadung Kecemplung, Dong Paso, dan Nongko Pace.
Ada juga wisata religi seperti Punden Sapu Jagad, Petilasan Panji Anom, dan Banyu Tombo yang konon dapat menyembuhkan sejumlah penyakit.
Geliat pariwisata di Desa Somosari ini juga nampak pada hadirnya KNS Resto, Warung Kedung Gunting, Telaga Harun, Lereng Sunrise, Astana Hinggil, Kedai Ngisor Kopi yang dikenal sebagai Basecamp Pendakian Natas Angin-Saptorenggo via Sewengen.
Setidaknya, sampai saat ini ada sekitar 15 kafe yang siap memanjakan wisatawan.
Dalam pengembangan wisata di Desa Somosari tersebut, ternyata ada banyak jejak program PLN Peduli yang diusung PT PLN (Persero) ke desa ini sekitar 2 tahun lalu.
Ada pembuatan ikon wisata di titik Wisata Somosari seperti Lereng Sunrise, Telaga Harun, Warung Dong Gunting, Ikon Kampoeng Sewengen, Ikon Puncak Saptorenggo.
Juga ada pelatihan dan pendampingan dalam upaya peningkatan SDM Desa Wisata Somosari, bantuan bibit indigo vera, alpukat, duren, pisang, entres kopi di bidang pertanian, serta pelatihan branding, legalitas perijinan, pemasaran, serta bantuan alat produksi di bidang UMKM.
Juga ada Pembuatan Kelompok Wanita Tani (KWT Rukun Santoso 3) dan pembuatan rumah produksi UMKM berikut dengan bantuan peralatan produksinya.
Harwito, Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan PLTU Tanjung Jati B mengungkapkan komitmen PT PLN UIK Tanjung Jati B untuk mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan agar memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
“Kami ingin menciptakan nilai bersama dan mendukung program pembangunan. Dan tentu mendukung program-program pemerintah,” terangnya Kamis (5/6/2025).
Karena itu, PT PLN Persero membangun kolaborasi dan sinergitas dengan para pemangku kepentingan yang ada di Jepara.
Bahkan, untuk memberikan ruang bagi UMKM binaan memasarkan produknya, PT PLN (Persero) UIK Tanjung Jati sedang merancang sebuah showroom baru sebagai pengembangan Rumah BUMN yang telah ada. Lokasinya ada di depan komplek perumahan di Desa Bandengan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar