Desa Penghasil Kopi Turut Berpartisipasi dalam Pemecahan rekor MURI

waktu baca 2 menit
Sabtu, 11 Mei 2024 16:05 0 400 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Sejumlah desa penghasil kopi di Jepara menyambut baik kegiatan pemecahan rekor MURI, besok Minggu (12/5/2024). Mereka berpartisipasi dengan menyuplai bahan baku kopi untuk pemecahan rekor MURI tersebut.

Kopi yang akan digunakan untuk pemecahan rekor MURI merupakan hasil produksi lokal Jepara. Ini sekaligus untuk memperkenalkan Jepara, juga daerah penghasil kopi.

Petinggi Kunir, Kecamatan Keling, Sucipto berharap, setelah even MURI ini, kopi Jepara akan semakin dikenal luas.

“Semoga dengan kegiatan ini kopi-kopi di Jepara, khususnya yang dari wilayah Keling ini semakin dikenal luas,” tuturnya, Sabtu (11/5/2024).

Dari Kecamatan Keling, selain Desa Kunir, ada pula tiga lagi desa penghasil kopi di kecamatan ini. Yakni Damarwulan, Tempur, dan Watuaji. Desa-desa tersebut berpartisipasi dengan menyuplai total 10 kilogram bubuk kopi robusta.

“Kemarin sudah kita kirim,” kata dia.

Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto menjelaskan bahwa kegiatan itu dilaksanakan tanpa anggaran Pemkab Jepara. Terselenggara murni dari swadaya masyarakat, dan tidak menggunakan dana dari APBD kabupaten.

Kopi yang digunakan untuk acara pemecahan rekor, menurutnya berasal dari swadaya paguyuban kopi. Tersebar di tujuh kecamatan dan 15 desa di Jepara.

“Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat Jepara untuk mencintai produk lokal, dan mengenalkan produk UMKM, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya.

Diharapkan event  tersebut dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas budaya, meningkatkan apresiasi terhadap peran perempuan, serta menjadi ajang promosi kekayaan alam, wisata, dan budaya Jepara.

BACA JUGA :  Bosan Menu Santan Lebaran, Warung Seblak Diserbu Pengunjung

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza mengatakan, jika sesuai rencana peserta pemecah rekor Muri itu sejumlah 6.300 perempuan. Dengan mengenakan busana kebaya, mereka akan bersama-sama menyeduh dan minum kopi.

“Peserta perempuan yang minum kopi melibatkan seluruh komponen masyarakat Jepara secara luas, baik yang mendaftar mandiri maupun dihadirkan khusus,” kata dia.

Rekor Muri perempuan minum kopi terbanyak sebelumnya dipegang Kabupaten Kendal pada 18 Februari 2022 lalu. Catatan peserta kala itu ada 5.555 orang. Dengan terpenuhinya target jumlah peserta Jepara, nanti bakal tercatat sebagai rekor baru Muri.

Lokasi pemecahan rekor ini, berada di sepanjang jalan utama sampai bibir pantai di objek wisata Pantai Bandengan. Panitia akan menempatkan meja untuk menyajikan kopi, menyediakan gelas, serbuk kopi, dan air panas.

Meski begitu, tiap peserta disarankan membawa gembes (tumbler) berisi air panas secara mandiri. Itu guna memudahkan dan memperlancar jalannya acara.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini