Demam Berdarah Hantui Warga Karimunjawa, Rawat Inap Puskesmas Penuh 

waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Des 2024 13:23 0 303 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Masyarakat Karimunjawa tengah dihantui nyamuk penyebab demam berdarah (DB).

Dalam beberapa pekan terakhir, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) rawat inap dipenuhi pasien DB.

Petinggi Desa Karimunjawa, Arif Setiawan mengatakan bahwa masyarakat Karimunjawa Kabupaten Jepara sudah diserang penyakit DB satu bulan lalu.

“Sudah satu bulan kemarin mulai naik kasusnya (DB),” kata Arif, Selasa (17/12/2024).

Terakhir, mencatat kasus DB sudah ada 17 orang.

Akibat banyaknya kasus DB, Puskemas Karimunjawa pun jadi penuh pasien DB.

“Kemarin terakhir ke Puskesmas kamarnya penuh. Sampai 17 pasien,” ujarnya.

Penyakit DB menyerang berbagai usia, mulai dari muda hingga tua.

Meskipun banyak kasus DB, ia masih bersyukur lantaran belum ditemukan kasus meninggal.

“Iya penuh (kasus DB) Alhamdulillah belum ada yang meningal. Semoga saja tidak ada,” ucapnya.

Dengan banyaknya kasus DB, Pemerintah Desa bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara pun sudah melakukan penyemprotan (Fogging).

Petinggi Karimunjawa berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan menerapkan 3 M, Menguras, Mengubur, dan Menutup.

“Selalu imbau ke warga untuk melakukan 3 M dan fogging kami lakukan ke semua RT. Ini masih jalan penyemprotan,” kata dia.

Saat ini, masyarakat Karimunjawa terkendala alat atau mesin penyemprotan.

Tak hanya kesadaran masyarakat terkait jentik nyamuk, ia ingin adanya pembersihan gorong-gorong air yang menjadi sarang nyamuk, agar bisa segera dibenahi.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit DKK Jepara, Eko Cahyo Puspeno membenarkan bahwa kasus DB di Karimunjawa saat ini meningkat.

BACA JUGA :  Jepara Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem Tiga Hari ke Depan

Dengan banyaknya kasus tersebut, DKK Jepara telah melakukan beberapa kali fogging untuk mengatasi kasus DB.

“Kami sudah lakukan fogging di sana untuk antisipasi kasus DB, ini akan terus kita pantau,” tuturnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini