Debat Perdana Pilkada Pati, Para Kandidat Luwes Menjawab Pertanyaan 

waktu baca 2 menit
Rabu, 30 Okt 2024 11:22 0 362 Harold

PATI – Mondes.co.id | Debat publik pertama para kontestan Pilkada Pati 2024 berjalan sengit.

Masing-masing pasangan calon (Paslon) terlihat luwes menjawab setiap pertanyaan yang ada di amplop undian.

Debat perdana ini digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati, sementara arena debat berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Pati, Rabu (30/10/2024).

Pasangan Sudewo-Chandra mendapatkan giliran pertama untuk mengambil undian pertanyaan yang disediakan oleh panelis.

Pada momen itu, Sudewo menjawab soal pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pati yang berlanjut dan ramah lingkungan.

“Pembangunan infrastruktur jalan memang menjadi perhatian khusus, dengan begitu perekonomian bisa lancar jika infrastruktur jalan baik,” kata Sudewo.

Tidak hanya membangun, dia juga memikirkan untuk mengembangkan penelitian dan teknologi ramah lingkungan serta terbarukan.

“Alokasi jalan, harus dibuat ramah lingkungan. Perkembangan penelitian bahan yang ramah lingkungan. Perlu adanya terobosan inovasi dan teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan dan terbarukan,” lanjutnya.

Pasangan Wahyu-Suharyono mendapatkan giliran kedua untuk mengambil undian pertanyaan.

Di situ, Paslon tersebut harus menjawab kaitannya penguatan sumber daya manusia (SDM) agar menjadi tenaga berkualitas dan merata, sehingga tidak terjadi kesenjangan kualitas dan lapangan kerja di desa maupun kota.

“Kami akan melakukan Penguatan SDM, saat ini baru 30 persen tenaga kerja melek digital. Untuk itu kita akan terus mendongkrak kualitas SDM. Sementara untuk kesenjangan antara desa dan kota, kami akan genjot pelatihan agar kualitas tenaga kerja merata,” ungkap Wahyu.

BACA JUGA :  DKP Targetkan Produksi Garam di Pati Capai 200 Ribu Ton Tahun ini

Ia juga menyoroti kesejahteraan guru, demi terciptanya SDM yang berkualitas. Dengan begitu akan menghasilkan mutu tenaga kerja yang lebih baik.

“Kami akan membuat guru mendapatkan reward, agar semangat untuk menciptakan SDM berkualitas, sehingga tenaga kerja menjadi maksimal. Selain itu kami akan bekerja sama dengan Pemprov dan Pusat,” lanjutnya.

“Kami perlu untuk membentuk PLT-PLT BLK hingga merambah pedesaan, kami buat pelatihan seperti elektrik hingga tata boga. Kami juga akan menjangkau pondok pesantren untuk pelatihan,” imbuh Suharyono.

Sementara di sesi pertama, pasangan Budiyono-Novi mendapatkan urutan ketiga untuk mengambil undian.

Di situ, ia mendapatkan pertanyaan soal pembangunan infrastruktur pedesaan dan pesisir yang masih tertinggal dari segi infrastruktur. Sehingga perlu keterlibatan masyarakat untuk menjaga fasilitas.

“Pembangunan infrastruktur yang harus merata, seperti dengan adanya jalan poros yang menjadi sendi ekonomi,” ujar Budiyono.

Pastinya, juga dengan memastikan kualitas SDM cerdas dan anti korupsi.

“Kami akan minta dari desa agar ada surat prioritas untuk pembangunan. Kita pilih SDM yang bersih, cerdas, dan tidak korupsi, identitas jelas, serta semangat mengelola dan menjadi infrastruktur yang ada,” tegasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini