dirgahayu ri 80

Dana Desa Rembang Naik, 20 Persen Fokus untuk Ketahanan Pangan Tematik

waktu baca 2 menit
Rabu, 12 Feb 2025 16:44 0 390 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Rembang, alokasi Dana Desa (DD) untuk tahun 2025 mengalami peningkatan signifikan.

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 56 Tahun 2024, total Dana Desa yang akan diterima oleh seluruh desa di Kabupaten Rembang adalah sebesar Rp244.386.951.000.

Jumlah ini meningkat sebesar Rp962 juta dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp243.424.874.000.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, menjelaskan bahwa peningkatan Dana Desa ini tidak merata di semua desa.

“Ada desa yang mengalami kenaikan, ada pula yang mengalami penurunan. Namun secara umum, di Kabupaten Rembang terjadi peningkatan,” ujarnya pada hari Rabu (12/2/2025).

Peningkatan Dana Desa ini sejalan dengan fokus pemerintah pusat pada program ketahanan pangan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendesa) Nomor 2 Tahun 2024, minimal 20 persen dari Dana Desa harus dialokasikan untuk program ketahanan pangan tematik.

Program ini akan diwujudkan melalui pengembangan desa tematik yang disesuaikan dengan potensi dan karakteristik unik masing-masing desa.

“Ketahanan pangan ini nanti wujudnya tidak lagi berupa pembangunan talud, rabat, atau irigasi, tetapi sudah harus berbicara tentang ketahanan pangan tematik,” jelas Slamet.

“Misalnya, jika Desa Tireman memiliki potensi bandeng, maka program ketahanan pangannya harus fokus pada pengembangan produksi bandeng di desa tersebut,” imbuhnya.

Slamet menambahkan bahwa program ketahanan pangan sebenarnya telah tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Namun, dengan adanya Permendesa baru, mekanisme pelaksanaannya perlu disesuaikan melalui APBDes Perubahan.

BACA JUGA :  Lebaran Banjir Duit, Nyari Kembalian Sulit 

Pemerintah Kabupaten Rembang berharap program ketahanan pangan tematik ini dapat bersinergi dengan satuan layanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dengan demikian, desa-desa di Kabupaten Rembang dapat menjadi pemasok bahan baku untuk kebutuhan program MBG.

“Misalnya, jika program MBG membutuhkan beras, sayur mayur, atau telur, Rembang harus sudah siap dengan stok yang mencukupi,” kata Slamet.

“Oleh karena itu, program ketahanan pangan ini perlu dipersiapkan dengan matang di tingkat desa, terutama melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau lembaga ekonomi lainnya,” jelasnya.

Dengan peningkatan Dana Desa dan fokus pada ketahanan pangan tematik, diharapkan desa-desa di Kabupaten Rembang dapat semakin mandiri dan berdaya saing.

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendukung program-program pemerintah daerah lainnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini