Cerita Toleransi Kurban Masyarakat di Lereng Muria 

waktu baca 2 menit
Jumat, 6 Jun 2025 19:08 0 175 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Desa Tempur, Kecamatan Keling merupakan desa di wilayah Lereng Pegunungan Muria.

Tidak hanya pesona keindahan alam pegunungan, Desa Tempur mempunyai toleransi yang tinggi umat beragama.

Sebuah masjid dan gereja saling berhadapan di Desa Tempur, ini menjadi saksi keharmonisan umat Muslim dan Kristiani di Jepara.

Masjid tersebut bernama Nurul Hikmah dan Gereja Injil Tanah Jawa.

Lantas, bagaimana bentuk toleransi saat Iduladha atau hari raya kurban?

Ada tradisi baik yang diwariskan turun-temurun oleh sesepuh Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara saat umat Islam menyelenggarakan perayaan Iduladha yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban.

Pada perayaan kurban tersebut, umat Islam juga membagikan daging kepada umat Kristiani yang hidup dengan rukun.

Menurut Kiswantoro dan Supriyanto,  panitia kurban dan tokoh masyarakat desa Tempur, berbagi di Hari Raya Kurban dengan seluruh masyarakat baik Muslim dan non Muslim di Desa Tempur, sudah dilaksanakan sejak dulu.

“Kebiasaan baik itu kami rawat dan jaga hingga kini,” ujar  Kiswantoro, tokoh masyarakat Desa Tempur, Jumat (6/6/2025).

Supriyanto mengungkapkan, pembagian hewan kurban ini adalah salah satu bentuk kerukunan antar umat beragama di desa yang berpenduduk sekitar 1.000 KK.

“Semua umat Kristen juga akan mendapatkan daging hewan kurban seperti saudaranya yang lain,” ujar Supriyanto, salah satu panitia.

Sedangkan tokoh agama Desa Tempur Ustad Ali Ridlo menegaskan, berbagi di Hari Raya Kurban sangat dianjurkan oleh agama.

Ia juga menjelaskan, peminat atau peserta kurban tahun ini sangat banyak.

BACA JUGA :  Puluhan Juru Pelihara Digembleng Pelatihan Objek Cagar Budaya

“Ini menandakan semangat berkurban yang  semakin tinggi dan tentunya dengan dibarengi peningkatan ekonomi masyarakat Tempur yang sangat bagus,” ungkap Ali Ridlo.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahun ini umat Islam di Desa Tempur berkurban sapi sebanyak 26 ekor dan  kambing 65 ekor.

Adapun penerima daging qurban sedesa Tempur tercatat sekitar 1.400 KK. Jadi semuanya dapat bagian daging kurban.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini