dirgahayu ri 80

Cerita Saniyyah, Canggah RA Kartini Saat Berkunjung ke Jepara

waktu baca 3 menit
Selasa, 22 Apr 2025 08:07 0 432 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Momen peringatan Hari Kartini di Kabupaten Jepara tahun ini bertambah istimewa.

Kali ini, Jepara kedatangan tamu R.Aj Saniyyah Prima Putri Citrani, yang merupakan canggah dari pahlawan emansipaai wanita RA Kartini.

Saniyyah berada di Kota Ukir sejak Senin (21/4/2025), untuk mengikuti serangkaian kegiatan menyambut Hari Kartini di Jepara.

“Senang sekali bisa memperingati hari lahirnya Eyang Kartini di tanah kelahirannya yaitu Jepara,” ungkap Saniyyah, Selasa (22/4/2025).

Bertepatan dengan Hari Lahir Kartini, Saniyyah mengikuti kegiatan di Museum RA Kartini Jepara yaitu ekpose pola kebaya Kartini.

Pola Kebaya Kartini ini, merupakan pakaian yang dikenakan oleh RA Kartini saat itu, dan akan dipatenkan dan diusulkan menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2026.

Saniyyah merasa terharu, karena mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Jepara. Meskipun bukan kali pertama ke Jepara, bagi Saniyyah ia sudah merasa dekat dengan Jepara.

Tidak hanya itu, Saniyyah juga berkeliling Museum Kartini, yang menyimpan beragam benda koleksi eyangnya tersebut.

Saniyyah juga mengamati sejumlah foto-foto eyang Kartini waktu remaja di Pendopo Kabupaten Jepara.

“Eyang memang luar biasa. Kalaupun saya hidup di jaman eyang, tentu tidak akan bisa melakukan apa yang dilakukan eyang saat itu untuk memperjuangkan perempuan saat itu,” kata dia.

Mengunjungi Kamar Pingit

Sore hari, Saniyyah menyempatkan untuk berkunjung ke Pendopo Kabupaten Jepara.

Ia sempat terharu saat menginjakkan kakinya di ruang pingit yang menjadi saksi bisu perjuangan leluhurnya.

Ditemani istri Bupati Jepara, Ella Witiarso Utomo, Kepala Disparbud Eko Uddyono, Kabid Kebudayaan Agus Winowo, dan Subkor Sejarah dan Kepurbakalaan Lia Supardianik Saniyyah lantas mengarahkan kakinya menuju kamar pingit RA Kartini yang terletak di bagian dalam Pendopo Jepara.

BACA JUGA :  Dinas Sosial Sebut Distribusi BLT DBHCHT di Pati Tahun Ini Lebih Rapi dan Tertata

Tepat di depan kamar pingit, ia mengabadikan momen itu lewat kamera ponsel pintarnya.

Di kamar itu, Saninyyah mengamati seisi kamar mulai dari dipan, permainan tradisional dakon, hingga duduk di kursi yang ada di ruangan itu.

Bahkan, Saniyyah meminta agar diabadikan saat berada di ruang pingit.

Setelah itu, ia menelusuri tempat bersejarah lain, mulai dari serambi belakang yang merupakan sekolah perempuan rintisan RA Kartini, kamar Ibunda Kartini RA Ngasirah, kamar Eyang Suto, hingga menjajal menimba air di sumur yang sudah berusia ratusan tahun.

“Ini semacam perjalanan spiritual. Senang sekali karena bisa mengenang eyang kami lewat perjalanan ini. Saya pertama kali ke sini tahun 2012 atau 2013,” kata generasi kelima RA Kartini ini.

Saniyyah mengenang RA Kartini sebagai sosok perempuan hebat. Ia kagum, lantaran pada abad 19 Kartini memiliki pemikiran yang melampaui zamannya.

Bahkan, meski usianya masih muda, namun Kartini mampu melakukan pergerakan yang dampak positifnya bisa dirasakan para perempuan Indonesia hingga saat ini.

“Kalau saya hidup di zaman itu belum tentu bisa melakukan seperti eyang. Upaya beliau dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan agar perempuan itu terdidik, luar biasa sekali,” ujar Saniyyah yang sehari-hari tinggal di Bali ini.

Sebelum meninggalkan Kota Jepara, Sanniyah mencoba untuk menikmati kuliner ikan bakar serepeh yang ada di Jepara.

“Ini enak sekali ikan bakarnya. Bumbunya unik,” kata dia.

Sementara itu, Ella Witiarso Utomo mengapresiasi Saniyyah yang datang ke Jepara. Menurutnya, hal itu bagian dari upaya memperkuat silaturahmi antara keluarga RA Kartini dan Pemkab Jepara.

Pihaknya berkomitmen untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan pahlawan emansipasi perempuan Indonesia tersebut.

“Kita akan memotivasi agar semangat juang, tidak pantang menyerah RA Kartini bisa lebih dikenal oleh anak-anak muda. Juga agar bisa menjadi perempuan smart dalam berbagai bidang sesuai perkembangan zaman,” tandas Ketua TP PKK Jepara ini.

BACA JUGA :  199 Peserta Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan CPPPK Kemenag RI Ikuti Tes CAT di Pati

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini