Cek Kesehatan Gratis di Pati, Puskesmas Kayen Lakukan Pelayanan Paling Banyak

waktu baca 2 menit
Rabu, 12 Mar 2025 07:30 0 232 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah mendapat banyak antusias warga. Berdasarkan update infografis CKG per Selasa (11/3/2025) telah ada 1.143 orang yang melaksanakan CKG di Kabupaten Pati.

“Kehadiran berdasarkan klaster usia, bayi sebanyak 480 orang, bawah lima tahun (balita) dan pra sekolah sebanyak 55 orang, dewasa 541 orang, dan lansia sebanyak 67 orang,” tulis update CKG Dinkes Kabupaten Pati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia menyebut pelayanan terbanyak dimanfaatkan warga di Kecamatan Kayen.

Ia menjelaskan, masyarakat bisa memanfaatkan progam CKG lewat aplikasi Satu Sehat Mobile.

Selanjutnya, dengan mengirim pesan ke nomor yang telah disiapkan, maupun lewat tenaga kesehatan yang ada di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

“Jangan khawatir untuk masyarakat yang Kartu Tanda Penduduk (KTP) tercatat di luar daerah juga bisa memanfaatkan CKG di Pati,” pesannya.

Dirinya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan progam CKG yang telah diberikan pemerintah pusat. Terlebih, ada banyak fasilitas yang bisa didapatkan lewat progam CKG tersebut.

Sementara, Kepala Puskesmas Kayen, dr. Indri Kurnia Sari menyampaikan bahwa Puskesmas Kayen selalu mendapat peringkat pertama dalam hal pelayanan kepada masyarakat untuk layanan kesehatan dibandingkan 28 Puskesmas lainnya di Bumi Mina Tani.

Berdasarkan catatan hingga 11 Maret 2025, terdapat 162 layanan dari 221 pendaftar.

“Untuk CKG ini termasuk screening, jadi yang datang orang sehat yang tidak ada gejala. Tapi dia memang datang untuk cek up,” ucapnya saat dikonfirmasi Mondes.co.id, kemarin.

BACA JUGA :  Laga Perebutan Posisi Puncak, Persijap Waspadai Rafael Rodrigues 

Sebagai penanggung jawab program CKG Kecamatan Kayen, dirinya bangga atas capaian tersebut.

Kunci dari tingginya minat masyarakat Kecamatan Kayen dalam melakukan CKG tak lepas dari kerja keras petugas yang gencar melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah desa (Pemdes) setempat.

Selain itu, menurutnya upaya ajakan melalui media sosial (medsos) cukup ampuh untuk mengedukasi masyarakat setempat. Langkah tersebut senantiasa ditingkatkan setiap saat.

“Karena sosialisasi kita tingkatkan, lewat medsos seperti Facebook, Instagram, TikTok, website Puskesmas dan lain-lain. Dan kita juga bersurat ke semua desa tentang adanya CKG,” terangnya.

“Alhamdulillah Kayen jadi yang tertinggi se-Kabupaten Pati,” ungkapnya dengan rasa bangga.

Dalam pengecekan tersebut dideteksi sejumlah gejala penyakit. Ia menyebut rata-rata setelah dicek banyak yang dislipidemia dan hipertensi.

“Rata-rata setelah dicek kasus yang banyak dislipidemia (kolesterol tinggi) dan hipertensi. Selama ini kasus tersebut yang mendominasi ini,” paparnya.

Berbanding terbalik dengan Puskesmas Kayen, selama satu bulan ini Puskesmas Gunungwungkal paling sedikit melayani CKG.

Berdasarkan catatan Dinkes Kabupaten Pati, baru ada 7 pelayanan CKG untuk masyarakat Kecamatan Gunungwungkal.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini