REMBANG – Mondes.co.id | Upaya mencegah meluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Rembang terus digencarkan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) resmi memulai program vaksinasi sapi pada Senin (13/1/2025).
Sebanyak 250 dosis vaksin telah disiapkan dan siap disalurkan kepada para peternak.
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk enam tim khusus yang terdiri dari dokter hewan untuk melaksanakan program vaksinasi ini secara merata.
“Kami targetkan seluruh vaksin tahap awal ini habis dalam waktu tiga hari ke depan. Enam tim kami akan bergerak cepat untuk menjangkau seluruh peternak di wilayah yang telah ditentukan,” tegas Agus.
Vaksinasi ini difokuskan pada sapi-sapi yang dalam kondisi sehat.
Sebelum dilakukan vaksinasi, tim medis akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan hewan ternak bebas dari gejala PMK seperti demam tinggi, leleran berlebihan, dan luka pada mulut serta kaki.
“Kami tidak ingin vaksinasi ini menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kami sangat selektif dalam memilih sapi yang akan divaksin,” imbuh Agus.
Melihat tingginya kasus PMK di Rembang yang mencapai 101 kasus, Pemkab Rembang telah mengajukan permohonan tambahan vaksin sebanyak 5.000 dosis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Vaksin tambahan ini diharapkan dapat memperkuat imunitas ternak dan mencegah terjadinya wabah yang lebih luas.
Pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi, tim medis fokus pada wilayah Kecamatan Kaliori dan Sedan.
Namun, dalam tiga hari ke depan, vaksinasi akan dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Rembang.
Agus mengimbau kepada seluruh peternak di Kabupaten Rembang untuk aktif mendukung program vaksinasi ini.
“Kami berharap para peternak dapat bekerja sama dengan baik dengan petugas medis. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama mengatasi permasalahan PMK ini,” ujarnya.
Dengan adanya program vaksinasi ini, diharapkan dapat menekan angka kasus PMK di Kabupaten Rembang dan memulihkan kembali populasi ternak.
Selain itu, program vaksinasi ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian masyarakat, khususnya para peternak yang sangat bergantung pada sektor peternakan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar