PATI – Mondes.co.id | Pada Jumat sampai Minggu, (8-10 Agustus 2025) malam, diselenggarakan Car Free Night di pusat Kota Pati, tepatnya di kawasan Alun-alun Simpang Lima.
Kemeriahan acara dimulai dari ruas Jalan Pemuda, Alun-alun Simpang Lima Pati, dan Jalan Panglima Sudirman.
Di Car Free Night akan ada sajian panggung hiburan dan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Oleh sebab itu, penyelenggara kegiatan mempersiapkan pengarahan lalu lintas.
Tim petugas yang berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Satlantas Polresta Pati, Kodim 0718/Pati, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, dan Polisi Militer berjaga di sejumlah titik untuk pengamanan dan pengarahan jalur pengunjung.
Dijelaskan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub Kabupaten Pati, Nita Agustiningtyas, pengarahan jalur lalu lintas pengunjung diatur seperti Car Free Day.
Akan tetapi, Alun-alun Simpang Lima Pati steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
Sehingga kawasan Alun-alun masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat untuk parkir.
“Kalau rekayasa lalu lintas acara Car Free Night bazar UMKM dibuat semacam Car Free Day, mulai Jalan Pemuda sampai Jalan Panglima Sudirman, tetapi alun-alun free dari PKL, sehingga hampir sama dengan Car Free Day. Hanya saja alun-alun masih bisa dimasuki kendaraan untuk parkir, mereka juga bisa ke jalan yang ke utara dan selatan, tetapi tidak bisa ke timur dan ke barat karena tidak boleh, maka pengunjung parkirnya di alun-alun,” ujarnya saat ditemui di kantor hari ini.
Ia menjelaskan bahwa arus kendaraan masih bisa melintas di sisi utara dan selatan Alun-alun Simpang Lima Pati.
Walau Jalan Pemuda dan Panglima Sudirman akan difokuskan pusat acara, namun pihaknya masih memberi akses jalan bagi para pekerja untuk melakukan mobilitas di kawasan jalan ke arah timur alun-alun maupun ke barat alun-alun, demi kelancaran aktivitas.
“Kalau ada toko-toko yang masih buka di Jalan Pemuda dan Sudirman, makanya Perempatan Jago, Lawet, CPM masih bisa dimungkinkan melintas utara-selatan atau sebaliknya,” terangnya.
Di sejumlah persimpangan diatur dengan pemasangan barrier guna pembatasan atau penutupan arus, demi mengontrol lalu lintas secara tertib. Tiap titik ada personel yang berjaga.
“Kita ada pemasangan barrier di persimpangan, jika dimungkinkan crowded dan pembatasan atau penutupan jalan. Personel tiap titik mininal dua orang atau lebih,” terangnya.
Nita menyampaikan, titik yang keramaian berada di Jalan Pemuda, yang mana berdiri panggung hiburan.
Ada pula titik keramaian di Jalan Panglima Sudirman yang terdapat panggung hiburan beserta jajaran bazar UMKM.
“Titik keramaian di semua kawasan alun-alun, Simpang Lawet, depan Polsek Pati Kota ada panggung. Kemudian bazar UMKM di Sudirman, serta panggung depan rumah dinas Pak Wakil Bupati,” tuturnya.
Selain di kawasan Alun-alun Simpang Lima, ia juga menyebutkan sejumlah titik parkir yang bisa dipakai oleh pengunjung ketika tiba.
Beberapa di antaranya Jalan Kiai Saleh, Jalan Kamandowo, Jalan Jiwonolo, dan Jalan Tentara Pelajar.
“Kantong parkir hampir sama dengan CFD (Car Free Day) di luar rute. Biasanya Kiai Saleh, Kamandowo, Jiwonolo, Tentara Pelajar untuk parkir. Karena kendaraan masih melintas, memanfaatkan halaman-halaman kantor situ bisa, jalan jalan satu lajur bisa,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar