HAPPY NEW YEAR

Capaian Penanganan TBC di Rembang Tembus 92,15 Persen

waktu baca 2 menit
Rabu, 31 Des 2025 09:23 0 51 Supriyanto

​REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mencatatkan prestasi gemilang dalam sektor kesehatan masyarakat di penghujung tahun 2025.

Berdasarkan laporan kinerja tahunan, Kabupaten Rembang berhasil melampaui target penemuan dan pengobatan penderita Tuberkulosis (TBC) yang ditetapkan secara nasional.

​Hingga 30 Desember 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang melaporkan sebanyak 1.479 penderita TBC telah berhasil diidentifikasi dan mendapatkan pengobatan intensif.

Angka ini melampaui target minimal 90 persen yang ditetapkan, atau setara dengan 1.445 kasus.

Dengan capaian 92,15 persen, Rembang kini memposisikan diri sebagai salah satu daerah dengan kinerja penanggulangan TBC terbaik di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

​Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dr. Ali Syofii, menyatakan bahwa tingginya angka penemuan kasus merupakan indikator positif dalam upaya pemutusan mata rantai penularan di masyarakat.

​”Ini merupakan prestasi di tingkat Jawa Tengah. Semakin cepat penderita ditemukan dan diobati, maka semakin besar peluang pemerintah untuk mempercepat upaya memutus mata rantai penyakit tersebut di tengah masyarakat,” ujar dr. Ali dalam keterangan resminya.

​Penanganan TBC di Rembang dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek kuratif dan preventif.

Di antaranya, ​pemberian Obat Antituberkulosis (OAT) secara berkelanjutan.

Pemantauan Kepatuhan Pengobatan untuk mencegah kasus resistensi obat.

Lalu, vaksinasi BCG bagi kelompok rentan.

Promosi gaya hidup sehat, serta perbaikan sanitasi dan sirkulasi udara hunian.

​Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi masif lintas sektor.

dr. Ali menekankan peran strategis organisasi kemasyarakatan yang menggerakkan kader desa untuk melakukan survei lapangan secara proaktif.

BACA JUGA :  Sedulur Kendeng Ajak Seluruh Elemen Lestarikan Pegunungan

​Dua inovasi unggulan yang menjadi motor penggerak adalah program “Ojek Dahak”, yakni layanan antar jemput sampel dahak oleh kader untuk mempercepat diagnosis.

Serta sistem Pengingat Minum Obat berbasis pesan singkat (SMS/WhatsApp Gateway) untuk menjaga kedisiplinan pasien.

​Di tingkat pelayanan dasar, seluruh Puskesmas di Kabupaten Rembang telah mengoptimalkan pemanfaatan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

Anggaran tersebut dialokasikan untuk serangkaian langkah strategis.

Antara lain, skrining aktif yakni pemeriksaan kesehatan secara massal di area perusahaan dan komunitas berisiko.

Selanjutnya, investigasi kontak dengan pelacakan terhadap anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita.

Lalu, mini lokakarya dengan koordinasi lintas sektoral yang dilakukan rutin setiap tiga bulan.

Serta, pelacakan kasus mangkir dengan upaya jemput bola bagi pasien yang berhenti menjalani pengobatan sebelum dinyatakan sembuh.

​Melalui keberhasilan ini, Pemkab Rembang berkomitmen untuk terus mempertahankan performa penanganan kesehatan dan berkontribusi signifikan terhadap target nasional eliminasi TBC secara berkelanjutan menuju Indonesia Sehat.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini