PATI – Mondes.co.id | Badan Usaha Logistik (Bulog) Kantor Cabang (KC) Pati menargetkan pendistribusian bantuan pangan beras alokasi Juni dan Juli 2025 bisa tuntas pada akhir bulan ini.
Di pekan lalu, progres penyaluran telah mencapai 70 persen, dari total bantuan yang dibagikan kepada masyarakat di lima kabupaten eks-Keresidenan Pati.
Pimpinan Bulog KC Pati, Nur Hardiansyah menyampaikan bahwa pendistribusian sudah dimulai sejak Senin (21/7/2025) lalu dan kini memasuki tahap akhir.
“Progres penyaluran Bulog Pati untuk lima kabupaten se-Eks Karesidenan mulai jalan Senin tanggal 21 Juli. Sampai hari minggu kemarin sudah mencapai 70 persen,” sebutnya, Selasa, 29 Juli 2025.
Bulog KC Pati optimistis seluruh proses distribusi akan rampung pada 30 Juli 2025.
Namun, untuk penyaluran hingga sampai ke tangan warga, pihaknya memberi waktu tambahan hingga H+5 atau maksimal tanggal 4 Agustus 2025.
“Distribusi terakhir tanggal 30 Juli, dan maksimal H+5 sudah sampai ke penerima. Jadi sekitar tanggal 4 Agustus semua sudah selesai,” tambahnya.
Sebagai informasi, program bantuan beras ini merupakan bagian dari program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Tujuannya membantu masyarakat kurang mampu, sekaligus menjaga kestabilan harga beras di pasaran.
Total beras yang disalurkan di wilayah Eks-Keresidenan Pati, meliputi Kabupaten Pati, Jepara, Kudus, Rembang, dan Blora mencapai 8.031 ton.
Bantuan dialokasikan kepada 401.551 Penerima Bantuan Pangan (PBP).
Setiap penerima mendapat jatah 20 kilogram beras per bulan untuk alokasi bulan Juni dan Juli.
Proses distribusi dilakukan oleh PT JPLB sebagai transporter resmi, kemudian didrop ke desa-desa dengan dukungan perangkat desa setempat.
Dirinya menegaskan bahwa program ini untuk meringankan beban masyarakat berpenghasilan rendah, sekaligus mengeluarkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
“Selain untuk membantu masyarakat, ini juga bagian dari upaya stabilisasi harga beras di pasar agar inflasi tidak melonjak. Jadi manfaatnya tidak hanya dirasakan penerima, tapi juga menjaga kestabilan ekonomi secara umum,” tutupnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar