PATI – Mondes.co.id | Banjir yang melanda Kabupaten Pati sejak tanggal 31 Desember 2022 silam, mengakibatkan kerugian materi yang tidak sedikit untuk masyarakat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, khusus di Kecamatan Pati saja kerugian akibat banjir mencapai 4,5 miliar rupiah.
Itu belum termasuk di kecamatan lainnya yang hingga kini sebagian masih ada yang tergenang air seperti di Desa Mintobasuki, Tanjang dan masih banyak lagi.
“Di Kecamatan Pati sebanyak tujuh desa masih terdampak. Rinciannya 471 rumah terendam dan 1791 warga terdampak. Kerugian materi Rp 4,5 miliar,” ujar Martinus.
Lebih parahnya, berdasarkan data dari BPBD Pati beberapa desa yang masih terkepung air itu ketinggiannya menyentuh 50 hingga 80 cm.
Ia pun memprediksi air banjir masih akan menggenang dalam beberapa hari kedepan, mengingat intensitas hujan yang masih terjadi.
“Sampai saat ini kondisi cuaca mendung dan untuk ketinggian banjir di wilayah desa di sekitar Sungai Silugonggo kemungkinan tetap. Juga antisipasi kiriman luapan sungai yang mengarah ke permukiman dan persawahan,” terangnya.
Ditambahkan, pihak BPBD sedang menghitung berapa total keseluruhan kerugian yang diderita oleh masyarakat akibat banjir, dan ia memprediksi kerugian lebih dari Rp 20 miliar. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar