JEPARA – Mondes.co.id | Bisnis membuat hantaran pengantin banyak dilirik oleh masyarakat. Mereka berbondong mengikuti kegiatan pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans) Kabupaten Jepara.
Pemkab Jepara melalui Dinkop UKM Nakertrans memfasilitasi warganya untuk bisa mandiri. Caranya dengan membekali ketrampilan diri (skill).
Salah satu yang banyak diminati mereka adalah, pelatihan pembuatan hantaran pengantin. Sebanyak 20 warga Jepara yang terpilih mendapat pelatihan membuat hantaran, kemarin. Setelah mendapat ketrampilan tersebut mereka harus merintis usaha tersebut.
“Selain untuk menambah sumber pendapatan keluarga, hal itu sekaligus dimaksudkan agar terbuka lapangan kerja baru,” ungkap Sekda Jepara Edy Sujatmiko.
Pangsa pasar bisnis hantaran sekarang ini makin luas. Yang penting jangan berbohong terhadap kualitas produk agar mendapat kepercayaan. Jika saat ini mendapat bantuan, maka dengan benar-benar menekuni usaha, ada harapan perubahan nasib.
“Lalu giliran kita yang akan memberi bantuan untuk orang lain,” kata Edy Sujatmiko.
Dia juga meminta materi pemasaran daring yang diberikan dalam pelatihan ini dikembangkan secara mandiri. Karena saat ini banyak konsumen beralih ke pasar daring.
Kepala Diskop UKM Nakertrans Samiaji membenarkan adanya bantuan untuk para peserta. Fasilitas yang didapat mulai dari uang saku Rp75 ribu per hari, alat tulis, makan, tas, kaos, bahan dan alat praktik, hingga sertifikat pelatihan.
Peserta pelatihan, Siti Rezeki warga Keluragan Pengkol Dan Umi Kulsum sangat berterima kasih mendapat kesempatan mengikuti pelatihan. Mereka berharap dapat mengembangkan usaha dengan baik.
“Apalagi sekarang ini banyak warga yang punya hajat. Bisa langsung diterapkan ilmunya,” ujar dia. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar