PATI – Mondes.co.id | Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Integrasi Simpatika ke Emis 4.0.
Kegiatan bersama dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) itu sebagai peningkatan validitas data pendidikan madrasah.
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (15 sampai 16 Januari 2025).
Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku didampingi Kepala Seksi (Kasi) Penmad Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Subhan, Ketua KKMI Kabupaten Pati, Supadi, serta para operator madrasah.
Sebanyak 213 operator madrasah MI se-Kabupaten Pati hadir mengikuti bimtek tersebut.
Mereka antusias mengikuti bimtek yang menghadirkan narasumber dari pengelola Emis, Muhadi dan pengelola Simpatika, Irham sekaligus bagian Seksi Penmad Kantor Kemenag Kabupaten Pati.
Ketua KMMI Kabupaten Pati, Supadi menyampaikan laporannya pada kegiatan tersebut.
Ia menuturkan jika bimtek bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan validitas data madrasah, yang berdampak langsung pada program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), akreditasi, serta Tunjangan Profesi Guru (TPG).
“Kami berharap OPM (operator madrasah) yang hadir dapat menyebarluaskan materi bimtek ini ke madrasah masing-masing. Ini adalah kerja kolektif, sehingga kepala madrasah dan seluruh guru juga bertanggung jawab atas keberhasilan program ini,” ujar Supadi pada pembukaan hari ini.
Kegiatan bimtek ini dilaksanakan dalam dua shift per hari. Shift pertama dimulai pukul 08.00-12.00 WIB, dan shift kedua pada pukul 13.00-15.30 WIB.
Total peserta per shift mencapai 60 orang, terdiri dari operator madrasah dan beberapa ketua KKMI kecamatan.
Sembari membuka acara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku menekankan pentingnya adaptasi terhadap teknologi dalam dunia pendidikan.
“Dunia pendidikan saat ini mengalami disrupsi di semua aspek, kita harus menyesuaikan diri. Jantung madrasah adalah operatornya,” ungkapnya.
Syaiku juga memberikan tiga pesan penting kepada para operator madrasah, di antaranya disiplin, integritas, dan inovasi.
“Disiplin, mari kita buat kondisi madrasah ibtidaiyah ini menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Integritas, kerjakan tugas ini sesuai regulasi. Inovasi, kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan murid dan masyarakat,” pesannya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan MI di Kabupaten Pati dapat lebih unggul dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar