PATI – Mondes.co.id | Pintu air saluran Induk/Sekunder yang berlokasi di Desa Blaru, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dipenuhi timbunan sampah. Kondisi seperti ini dikeluhkan warga dan pengguna jalan yang kebetulan melintas di kawasan tersebut, Senin (15/8/2022).
Mulai dari sampah organik hingga sampah rumah tangga, terpantau memenuhi saluran Kali Godi Blaru yang berseberangan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pati. Tidak hanya bau anyir yang menyengat, tetapi banyaknya lalat turut menjadi persoalan tersendiri.
Air sungai juga terlihat menghijau kehitam-hitaman, akibat banyaknya sampah di lokasi. Sementara pintu air masih ditutup, sehingga timbunan sampah sangat terlihat jelas.
Lela, salah seorang pengendara yang sering melintasi jembatan di Desa Blaru, mengaku tidak nyaman dengan bau menyengat di kawasan tersebut. Saking baunya, ia harus menahan nafas meski telah memakai masker.
“Saya sangat terganggu dengan keadaan seperti itu, mungkin tercemar limbah atau apa saya tidak tau, sudah sebulan baunya gak enak, tapi dilihat dari kasat penglihatan mata, jelas limbah pabrik karena banyak banget,” ujarnya, Sabtu (13/8/2022).
Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati, Darno mengaku, sudah memerintahkan petuga penjaga bendung untuk membersihkan timbunan sampah di lokasi.
“Adanya ini mohon kesadaran pada masyarakat sekitar jangan buang sampah di sungai,” imbuhnya, Kamis (18/8/2022).
Selain itu, guna menangani persoalan yang sangat meresahkan masyarakat tersebut, pihaknya bakal menyuplai air dari Bendung Sani untuk mengaliri Pintu air saluran Induk/Sekunder Blaru.
“Rencananya ada suplai air dari Bendung Sani, guna mengurangi bau yang menyengat, harus ada glontoran air ke Bendung Blaru tersebut, untuk itu glontoran air diambil dari Bendung Sani,” jelasnya. (Dn/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar