PATI – Mondes.co.id | Jasa penukaran uang baru yang ada di pinggir jalan, saat ini mematok harga 15 persen kepada masyarakat yang hendak menukarkan uang baru.
Jika masyarakat ingin menukar uang sebesar Rp1.000.000, maka harus membayar biaya jasa Rp150.000 atau 15 persen kepada penyedia jasa.
Hal tersebut menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat yang merasa bahwa pematokan harga tersebut sangatlah tinggi.
Menurut Ubaidi salah satu warga Pati mengatakan, jika nominal tersebut sangat besar bagi masyarakat yang mempunyai ekonomi menengah ke bawah.
Dikatakannya, uang Rp150.000 bisa dibelikan beras serta sembako lainnya untuk persediaan menjelang hari raya Idulfitri.
“Kalau segitu mahal, daripada dikasih penukar jasa uang baru, mending dibuat beli beras dan kebutuhan lainnya,” ujarnya langsung, Rabu (26/3/2025).
Lelaki tersebut masih bingung, bagaimana para penukar jasa uang baru tersebut bisa mendapatkan pasokan uang yang begitu banyak.
Padahal beberapa hari yang lalu ia pergi ke salah satu bank untuk mengambil uang pecahan baru, dikatakan oleh pihak bank tidak bisa karena dibatasi.
“Mboh gimana caranya, aku kemarin mau tukar di bank bilangnya tidak bisa, kok banyak jasa penukaran uang baru,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar