Foto: Kantor BPR Jwalita Trenggalek (Mondes/Her) TRENGGALEK – Mondes.co.id | Resmi berubah status menjadi Bank Perekonomian Rakyat, PT BPR Jwalita Trenggalek mulai lebarkan sayap bisnis.
Tidak hanya sekedar berganti nama, namun bank lokal milik Pemerintah Daerah (Pemda) Trenggalek tersebut berkomitmen untuk bertransformasi total.
Salah satunya dengan memperkuat fondasi bisnis, serta memperluas layanan di lini sektor keuangan.
Sebagaimana nomenklatur di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), serta POJK Nomor 7 Tahun 2024 yang mengatur Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).
Kepada awak media, Direktur Utama PT BPR Jwalita Trenggalek, Dwi Fraidianria, menyampaikan jika adanya pergantian status itu memang benar-benar membawa dampak cukup signifikan.
Termasuk implikasi strategis kebijakan bagi langkah kemajuan serta tata kelola manajerial.
“Perubahan tersebut menjadi titik awal penguatan BPR, baik dari sisi permodalan, layanan, maupun pengelolaan risiko. Regulasi baru membuka ruang bisnis lebih luas lagi,” sebutnya, Senin, 22 Desember 2025.
Menurut Dwi, terbitnya aturan P2SK, menjadi dasar dalam upaya mengembangkan layanan kepada publik.
Merujuk regulasi tersebut, kini BPR dapat mengelola layanan transfer dana, pinjaman antar bank, bahkan transaksi valuta asing.
Sehingga, dengan peluang-peluang yang ada, secara bertahap akan dioptimalkan.
Meski begitu, seluruh opsi pengembangan tetap melalui persetujuan maupun pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengampu sistem pengaturan dan pengawasan sektor jasa keuangan global.
“Semua peluang bisnis dan pengembangan layanan secara bertahap dioptimalkan. Meski begitu, kami pastikan seluruh proses mendapat persetujuan OJK,” tandas Dwi.
Selain itu, lanjut dia, manajemen BPR Jwalita terus berkomitmen memperkuat geliat perekonomian, walau di tengah dinamika keuangan nasional.
Salah satunya, melalui pembiayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Fokus memperkuat permodalan pelaku bisnis kecil dan menengah disesuaikan dengan visi perbankan daerah.
“Prioritas kami memperkuat permodalan masyarakat Trenggalek. Fokus pada aktivitas UMKM, sesuai visi awal bank daerah,” pungkas Dwi.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar