Berkebun Hidproponik Ala Santri Balekambang Jepara

waktu baca 2 menit
Jumat, 31 Mar 2023 03:40 0 1176 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Banyak kegiatan positif yang dilakukan santri saat Ramadan di Pondok Pesantren.

Tidak hanya mengaji, para santri ini juga belajar untuk menjadi seorang petani modern.

Dengan memanfaatkan lahan di ponpes, santri Pondok Pesantren (Ponpes) Raoudlotul Mubtadi’in Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, juga menanam sayur hidroponik.

Seperti halnya terlihat pada, Kamis 30 Maret 2023 sore. Muhammad Nadhif Ferdiansyah (15) dan beberapa santri lainnya, terlihat sibuk merawat tanaman sayuran seperti selada, sawi pakcoy, dan kangkung.

Aneka sayur hijau tersebut, ditanam di wadah hidroponik di dalam green house milik Ponpes.

Hidroponik (bahasa Inggris : hydroponic), adalah salah satu cara atau metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah. Penanaman ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman.

Kebutuhan air pada hidroponik sendiri lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Lebih efisien, sehingga sangat cocok pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas.

Selain menghemat air, tanaman sayur dengan metode hidroponik ini akan menghindarkan tanaman dari hama. Sehingga bisa menghindari penggunaan pestisida.

Dengan begitu, tanaman yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Sehingga sayuran hidroponik ini banyak diburu masyarakat.

Muhammad Nadhif dan santri lainnya, mulai merawat tanaman-tanaman itu setelah melaksanakan tugas belajar dan mengaji.

Di sela-sela waktu tersebut ia manafaatkan untuk merawat tanaman hidroponik di pekarangan. Bagi Nadhif, aktivitas itu sama halnya dengan pengabdian kepada kiai dan pesantren.

“Biasanya usai mengaji, salat subuh, dan asar saya menyempatkan untuk melihat tanaman hidroponik,” katanya.

BACA JUGA :  Pantai Tanjung Gelam, Spot Instagramable Cocok untuk Konten Kreator

Nadhif mulai bertani dengan metode hidroponik di ponpes sejak duduk dibangku Madrasah Ibtidaiyah (MI, setara dengan SD).

Dia pun sudah paham bagaimana merawatnya dengan tepat. Sayur mayur itu, kata dia, biasa dipanen sebulan sekali sampai tiga kali.

Hasil panen itu biasa dikonsumsi santri sendiri. Tetapi belakangan sudah bisa merambah atau dijual keluar kepada amsyarakat di luar pondok pesantren.

“Tapi akhir-akhir ini sebagian hasil panen kami jual ke masyarakat,’’ ujar Nadhif.

Pengurus Ponpes Balekambang Miftahuddin, menyampaikan, green house itu sengaja didirikan untuk mendidik kemandirian santri.

Para santri diajarkan untuk memenuhi kebutuhan dari sesuatu yang berada di lingkungannya sendiri.

“Untuk mendidik kemandirian santri. Agar ketika mereka keluar dari ponpes sudah memiliki bekal untuk kemandirian,” katanya.

Selain itu, para santri juga diajari bertani dengan berbagai sistem teknologi. Salah satunya teknologi pada sistem hidroponik.

Pihaknya menyebutkan, budidaya tanaman secara hidroponik itu dirintis sejak tiga tahun silam. Minat para santri pun cukup tinggi. Mereka memanfaatkan waktu kosong dengan belajar bertani. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini