Berdayakan UMKM Lokal, Pati Bakal Ada Rumah Kreatif 

waktu baca 2 menit
Senin, 11 Des 2023 17:06 0 750 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil & Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati akan memulai terobosan baru demi memberdayakan UMKM di Bumi Mina Tani.

Dengan seperangkat fasilitas penunjang inovasi usaha, dihadirkan terobosan Rumah Kreatif.

Upaya Dinkop UMKM Kabupaten Pati me-launching Rumah Kreatif pada 2024, untuk membantu pelaku usaha, khususnya yang tidak memiliki perangkat cukup demi meningkatkan inovasi usaha mereka, seperti minimnya pengetahuan tentang pemasaran digital, kesulitan mengurus perizinan, dan kurangnya kreativitas desain produk.

“Di dalam Rumah Kreatif akan kami siapkan fasilitator dan seperangkat untuk membantu UMKM agar mudah menjamah pasar digital. Rumah Kreatif sangat membantu melengkapi perangkat UMKM, kalau ada yang mau masuk ke marketplace, bisa kami bantu. Kalau mau bantuan diajari bikin foto maupun desain produk, akan kami fasilitasi,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) UMKM Dinkop UMKM Kabupaten Pati, Hendri Kristianto kepada Mondes.co.id, Senin, 11 Desember 2023.

Ia mengatakan, tata cara digital marketing selalu jadi prioritas, guna diajarkan ke pelaku UMKM di Kabupaten Pati.

Pihaknya membuka layanan konsultasi lewat Rumah Kreatif, sehingga jika ada pelaku usaha atau masyarakat yang akan membuka bisnis, dapat datang ke Kantor Dinkop UMKM Kabupaten Pati.

“Kami juga bantu upload ke marketplace, kemudian arahkan ke beberapa toko online, lalu latih strategi efektiftas jualan di medsos (media sosial). Mungkin tahun depan akan direalisasi. Karena biasanya mereka belajar di rumah terbatas, kalau di sini kan kami bimbing,” ujarnya saat ditemui di ruangannya.

BACA JUGA :  Seruan Blacklist Perental Sukolilo Pati, PJR Sebut Belum Ada Prosedur Resmi

Di samping itu, UMKM di Kabupaten Pati dituntut lebih inovatif mengelola prospek usaha. Hal tersebut menurutnya berpotensi menaikkan pendapatan bahkan keuntungan.

“Kita juga bantu konsultasi UMKM, karena kini UMKM kita tuntut aktif, kita harapkan kreativitasnya. Tidak hanya monoton, seperti ketela tidak hanya tape, bisa jadi selai, ceriping. Butuh inovasi dan kreativitas biar omzet dan asetnya bertambah. Kalau mau konsultasi bisa datang kemari,” jelas pria yang akrab disapa Kris.

Pihaknya menggencarkan pelatihan kepada pelaku UMKM kaitannya mengurus sejumlah perizinan, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produk Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT), sertifikat Halal, dan sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut Kris, pihaknya tengah menyusun target UMKM di Kabupaten Pati bisa mapan. Dengan catatan setiap tahun mengalami kenaikan omzet maupun aset. Kemudian penambahan tenaga kerja dan area pemasaran, serta perizinan lengkap.

“Tantangan kami membentuk UMKM mapan, di mana UMKM setiap tahunnya naik omzet maupun aset, kedua bertambah tenaga kerja, ketiga bertambah area pemasaran, keempat lengkap perizinan. Sehingga setiap tahun kami target harus mapan,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini