Bercengkerama Bersama Keluarga di Waduk Seloromo Kala Senja

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Mar 2023 06:31 0 870 mondes

PATI – Mondes.co.id | Menikmati akhir pekan bersama keluarga di sore hari adalah menjadi salah satu pilihan untuk merefresh pikiran setelah lelah bekerja selama enam hari penuh.

Untuk mendapatkan sensasi itu, para keluarga tidak usah kebingungan mencari tempat untuk bersantai bersama keluarga di akhir pekan.

Pasalnya, waduk Seloromo yang berlokasi di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, menjadi pilihan untuk bersantai.

Selain dekat dengan pusat kota, area waduk Seloromo juga sangat indah untuk menikmati sunset dikala senja.

Untuk masuk ke area waduk Seloromo juga tidak perlu mengeluarkan kocek yang dalam, pengunjung hanya perlu membayar parkir sebesar Rp2000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp5000 untuk kendaraan roda empat.

Menurut Elma (28) salah seorang pengunjung, ia betah berada di area waduk karena banyak pedagang yang menjajakan makanan disana.

Lebih dari itu, suasana pepohonan rindang yang berada di pinggir waduk ditemani segelas kopi dan angin sepoi-sepoi membuat suasana hati semakin damai serta tenang.

“Banyak warung disini kita bisa beli apa saja, disediakan tikar dibawah pohon dari penjualnya jadi kita betah menikmati senja di sini,” ujarnya, Jumat 17 Maret 2023.

Waduk yang berada di lereng gunung Muria pada bagian timur itu masih menjadi alternatif menikmati wisata dengan budget yang murah.

Perpaduan gunung, hutan, waduk, air, dan padang rumput yang hijau menjadikan danau ini sangat menyihir mata, hati dan pikiran para penikmatnya.

BACA JUGA :  Jadi Bencana Tahunan, Ternyata Ini Penyebab Banjir di Kayen

Waduk yang dibangun pada masa penjajahan Belanda (sekitar tahun 1930-1933) itu, menurut Elma hanya 1 yang dikeluhkan yakni akses jalan masuk yang rusak.

“Iya mas mulai masuk gang besar itu jalannya sangat rusak, ya semoga cepat diperbaiki jadi disini semakin ramai,” harapnya.

Waduk yang mengairi lahan sawah pertanian seluas 4.959.00 hektare di Kecamatan Gembong, Wedarijaksa, Tlogowungu, dan Pati tersebut.

Banyak menjadi tumpuan hidup bagi para pedagang di sana maupun warga lainnya. Seharusnya Pemerintah Kabupaten Pati bisa mulai memperhatikannya. (Dy/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini