PATI – Mondes.co.id | Hobi yang dijalani dengan penuh suka hati memang memberikan ketenangan dalam diri. Bahkan seringkali suatu hobi dapat dimanfaatkan menjadi alternatif memperoleh cuan alias pundi-pundi rupiah.
Hal ini dijalani oleh seorang pria asal Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, bernama Oky Ramando. Dirinya mengaku menjalani usaha jasa layanan travel lantaran memiliki hobi jalan-jalan kemanapun yang ia inginkan.
“Saya merasa tertarik menekuni pekerjaan saya sebagai sopir dan memulai usaha jasa travel karena merasa enjoy, karena diri sendiri pun hobinya suka jalan-jalan atau travelling,” kata Oky kepada Mondes.co.id, Senin (25/3/2024).
Dirinya memulai usaha jasa travel sejak 2016 kala masih duduk di bangku kuliah. Bersama dengan rekan crew garasi, Oky memberikan layanan jasa travel bagi siapapun rombongan yang ingin pergi ke objek wisata, ziarah, dan acara keluarga.
“Dari tahun 2016 sampai sekarang saya menggeluti usaha jasa layanan perjalanan transportasi darat ini. Khususnya pelayanan rombongan pariwisata, ziarah, dan acara keluarga seperti nikahan atau acara silaturahmi,” terangnya saat diwawancarai.
Selama melakoni usaha jasa layanan transportasi darat ini, ia kadang merasakan sejumlah tantangan. Di antaranya, trouble pada armada kendaraan dan jadwal yang terlalu padat. Selain itu, risiko musibah juga menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Oky ketika mengantar penumpang melancong ke tempat tujuan.
“Tantangannya risiko kecelakaan dan musibah lainnya, kemudian kalau pas trouble dan ada jadwal padat pun jadi hal yang menantang bagi kami,” katanya.
Menurutnya, pesanan banyak yang datang ketika momen libur akhir sekolah. Namun, di bulan suci Ramadan, justru ia merasa terjadi penurunan orderan karena banyak objek wisata yang tutup. Kendati demikian, pihaknya tetap menerima orderan, karena dipicu banyaknya pesanan untuk melayani arus mudik jelang Hari Raya Idulfitri.
“Waktu yang menguntungkan saat liburnya anak-anak sekolah, lalu dari perorangan untuk acara keluarga berwisata juga banyak yang memesan. Mereka tahu info pemesanan dari sosial media atau mulut ke mulut. Namun di Ramadan justru terjadi penurunan karena banyak wisata yang off. Biasanya di akhir-akhir puasa, bantu kebutuhan arus mudik,” ujarnya.
Unit kendaraan yang dikelolanya ada empat, di antaranya 3 unit travel long dan 1 unit bus ukuran medium. Selama jelang hari lebaran, pihaknya fokus melakukan pemeliharaan masing-masing kendaraan agar bisa mengecek seluruh kondisi kendaraan supaya aman dan nyaman untuk penumpang.
Adapun rute terjauh yang pernah ia lalui meliputi sejumlah daerah di luar Jawa Tengah, yakni Jambi, Palembang, Lampung, Jakarta, Bali, Bromo, Malang. Selain itu, beberapa rute di Jawa Tengah yang ia layani mulai dari Dieng, Tawangmangu, Yogyakarta, Semarang, dan wilayah lainnya.
Ia menambahkan, ketika hari biasa pesanan datang antara 10 hingga 25 angkutan. Sedangkan, selama menjelang arus mudik, pihaknya mendapat dua sampai tiga kali angkutan long trip.
Sedangkan untuk budget disesuaikan dengan kondisi jarak dan durasi yang diminta oleh pemesan. Demi kejelasan hal tersebut, maka dapat mengecek di akun media sosial @ramandotrans.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar