dirgahayu ri 80

Bentrok Ormas di Blora Ditetapkan Empat Tersangka, Motif dan Kronologi Masih Diselidiki

waktu baca 2 menit
Selasa, 21 Jan 2025 13:17 0 357 Supriyanto

BLORA – Mondes.co.id | Konflik antara Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Blora yang sempat memanas beberapa waktu lalu, akhirnya menemui titik terang.

Kepolisian Resor Blora telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dari total 19 orang yang diduga terlibat dalam bentrokan tersebut.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, dalam keteranganya kemarin menyampaikan bahwa keputusan penetapan tersangka diambil setelah tim penyidik melakukan pemeriksaan mendalam terhadap seluruh terduga pelaku dan mengumpulkan berbagai bukti-bukti yang kuat.

“Dari hasil penyelidikan, kami menemukan peran aktif keempat individu ini dalam memicu dan memperparah bentrokan yang terjadi di dua lokasi, yakni perempatan Karangjati Blora dan Kecamatan Kunduran,” ujar Kapolres.

Meskipun telah menetapkan tersangka, pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik bentrokan tersebut.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa perselisihan antara kedua Ormas ini telah berlangsung cukup lama dan terkait dengan perebutan pengaruh di wilayah Blora.

Namun, Kapolres Wawan enggan berspekulasi dan meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan yang lebih lengkap.

“Kami masih melakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif sebenarnya dari bentrokan ini. Apakah ada faktor lain yang melatarbelakangi selain perebutan pengaruh, kami belum bisa memastikan saat ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, bentrokan antara PP dan GRIB Jaya di Blora pecah pada 14 Januari 2025.

Insiden ini diduga permasalahan internal di organisasi.

Hingga kedua kelompok massa terlibat dalam aksi saling serang yang mengakibatkan sejumlah orang luka-luka dan kerusakan fasilitas umum.

BACA JUGA :  Vina Sang Jawara Silat Muda dari Pati, Bukukan Prestasi Gemilang

Bentrokan tersebut menimbulkan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat Blora.

Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, peristiwa ini juga mengganggu keamanan dan ketertiban umum di wilayah tersebut.

Akibatnya, aktivitas masyarakat sempat terhambat dan menimbulkan rasa takut di kalangan warga.

Menyikapi peristiwa tersebut, pihak kepolisian dan pemerintah daerah Blora segera mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi dan mencegah terjadinya bentrokan susulan.

Kedua belah pihak, yakni PP dan GRIB Jaya, akhirnya sepakat untuk berdamai dan menandatangani kesepakatan damai.

Kapolres Wawan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Blora.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik.

“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Mari kita bersama-sama membangun Blora yang aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini