PATI – Mondes.co.id | Gas elpiji 3 kilogram atau yang lebih akrab disebut gas melon kini menjadi barang langka di Kabupaten Pati. Pasalnya, masyarakat sangat kesusahan mendapatkan gas untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
Elma, salah satu warga Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati mengungkapkan, dirinya harus rela menunggu satu minggu baru bisa mendapatkan gas tersebut. Itu saja harus mengumpulkan KTP terlebih dahulu di agen gas.
“Seminggu baru dapat, itu aja harus numpuk KTP dulu di agen,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).
Walau tidak mendapatkan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), tapi ia mengaku masih bersyukur karena bisa mendapatkan harga Rp19.000 per tabung.
Padahal pemerintah sudah menetapkan HET untuk gas elpiji 3 kilogram adalah Rp15.650 per tabungnya.
Di sisi lain, menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santosa. Langkanya gas ini lantaran adanya keterlambatan distribusi yang disebabkan oleh banjir.
“Iya mas memang langka gas 3 kilogram ini, distribusinya tersendat karena adanya banjir di area Semarang,” ujarnya.
Bahkan diungkapkannya jika momentum kelangkaan ini dimanfaatkan sebagian oknum untuk menjual gas LPG dengan harga yang tidak masuk akal, hingga Rp50.000 per tabungnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar