PATI – Mondes.co.id | Beredar video amatir di postingan Facebook yang diunggah oleh akun bernama Raja Pisang di dalam Grup Komunitas Anak Asli Pati yang memperlihatkan seseorang tengah menyesalkan tindakan kawanan orang yang diduga suruhan PT Laju Perdana Indah (LPI).
Mereka tiba-tiba membongkar kediaman petani di desa tersebut pada Rabu, 23 April 2025.
Tampak para orang tak dikenal sedang masuk lahan dan hendak merobohkan rumah petani setempat. Padahal sejatinya, PT LPI sudah tak berhak mengklaim lahan itu.
“Rumah petani dibongkar, masalahnya apa dibongkar, Mas? Ada apa kok dibongkar? Masalahnya apa?” ungkap seseorang yang menyebarkan video tersebut pagi tadi.
Anehnya, pembongkar tidak mengetahui alasan mereka membongkar rumah petani Desa Pundenrejo.
“Kok tidak ngerti? Masalahnya apa?” tuturnya dengan gagah berani di lokasi.
“LPI sudah tidak punya hak di sini, pengajuannya sudah dikembalikan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jangan asal bongkar, lapor desa dulu, bermasalah lagi nanti,” ungkapnya.
Tim Mondes.co.id berusaha menghubungi warga setempat.
Sutiyono, sebagai seorang warga setempat yang aktif memperjuangkan lahan warga Desa Pundenrejo menjelaskan kronologi kejadiannya. Ia menyebut kejadian itu berada di Dukuh Dukoh.
“Kejadian PT LPI mengerahkan karyawannya untuk merobohkan rumah petani, pukul 08.00 WIB, hari Rabu di Dukoh,” terangnya saat dikonfirmasi.
Pihak yang diterjunkan nerupakan karyawan dan satpam PT LPI yang datang menggunakan kendaraan satu unit truk.
Kedatangan mereka dihadang oleh petani. Kemudian masyarakat dan petani Gerakan Rakyat Masyarakat Pundenrejo (Germapun) melapor kejadian tak mengenakkan itu ke kepala desa setempat.
“Petani Germapun Pundenrejo menghadang. Petani Germapun lapor kepala desa,” terangnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar