Begini Kata Pelatih Persijap Mario Lemos Usai Mengalahkan Persis Solo

waktu baca 2 menit
Minggu, 14 Sep 2025 12:29 0 376 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos memberikan keterangan usai mengalahkan Persis Solo 1-2 dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Manahan.

DBHCHT TRENGGALEK

Pertama, Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos mengapresiasi kerja keras para pemainnya yang terus tampil agresif hingga menit akhir.

Dikatakan babak pertama, Persijap kurang begitu baik dan hanya berakhir dengan skor kacamata 0-0.

Sejumlah peluang dapat digagalkan anak-anak Persis Solo.

Namun di babak kedua, pelatih mencoba untuk sedikit merubah formasi dan ternyata cukup efektif.

“Kita memulai pertandingan tidak dengan baik. Tapi di babak kedua kita mengubah, menggunakan dua striker, memasukkan satu striker lagi,” kata Mario Lemos.

Saat Persis Solo hanya bermain 10 pemain karena kartu merah, Persijap pun punya kesempatan untuk mengontrol dan mengendalikan permainan.

“Tapi ternyata Persis dapat membuat gol, itu menunjukkan Persis adalah tim bagus,” kata dia.

Persis justru bisa bermain bagus dan mencetak gol meski hanya dengan 10 pemain.

Mereka menggempur pertahanan Persijap hingga membuahkan gol.

“Namun kita tetap berusaha, tetap agresif, dan kerja keras sampai menit terakhir, akhirnya kita dapat hasilnya,” kata Mario Lamos.

Kedua, pelatih asal Portugal itu juga mengaku terkesan dengan atmosfer sepak bola di Indonesia, khususnya dukungan suporter Persijap yang datang langsung ke Stadion Manahan.

“Ini pertama kali saya ke Indonesia, sebuah daerah yang kecil tapi saya tidak menyangka ada begitu banyak suporter yang mendukung kita. Mereka cinta sepak bola. Saat kita lawan Arema mungkin pemain kita tidak cukup bagus, tapi mereka tetap support, bahkan saat away. Itu memberi semangat juang besar bagi tim,” jelasnya.

BACA JUGA :  Anggota BMT Harum dan BMT BUS Kembali Ajukan Gugatan ke PA Rembang

Sementara itu, striker Persijap Jepara, Sudi Abdallah, menegaskan bahwa kunci kemenangan tim adalah disiplin menjalankan taktik.

“Yang bisa saya katakan, pertama disiplin di lapangan. Pelatih memberikan taktik dan setiap pemain harus menghormati itu. Jepara tidak punya terlalu banyak pemain bintang, tapi kita punya semangat. Semangat bagi kami adalah bertarung untuk menang. Itu yang menjadi perbedaan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, semangat kolektif dalam tim membuat Persijap mampu bersaing.

“Mungkin kualitas individu tidak seperti tim lain, tapi kami punya daya juang. Kita saling support satu sama lain, dan itu membuat kita bisa menang hari ini,” imbuh Sudi.

Terkait pilihannya bergabung dengan Persijap musim ini, Sudi menyebut suasana tim yang lebih solid menjadi alasan utamanya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini