PATI – Mondes.co.id | Anak Tidak Sekolah atau Anak Putus Sekolah (ATS/APS) di Kecamatan Sukolilo mendapat perhatian penuh dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Sukolilo beserta stakeholder, guna melanjutkan pendidikan yang layak.
Nantinya, ATS/APS di Kecamatan Sukolilo akan memperoleh beasiswa sekolah gratis di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 2 Sukolilo selama 3 tahun.
Saat ini program tersebut diadakan atas kerja sama antara TP PKK bersama dengan SMA Muhammadiyah 2 Sukolilo.
Beasiswa pendidikan akan berlaku di tahun pelajaran 2025/2026.
Penerima beasiswa akan dibebaskan dari biaya pendaftaran, uang gedung, Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), serta kegiatan siswa selama masuk dalam kualifikasi beasiswa tersebut.
“Programnya beasiswa pendidikan untuk ATS/APS selama 3 tahun, dan berlanjut ke jenjang kuliah selama anak tersebut memang masuk kategori dan persyaratannya. Anak lulusan SMA (Sekolah Menengah Pertama) yang tidak mampu melanjutkan ke jenjang SMA yang akan diberikan beasiswa,” ungkap Ketua TP PKK Kecamatan Sukolilo, Ny. Yudha Andrik Sulaksono ketika mensosialisasikan program melalui rapat koordinasi (rakor) TP PKK Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Sukolilo, Kamis (12/12/2024).
Program beasiswa pendidikan ini diberikan kepada lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sederajat, yang tak mampu melanjutkan ke jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat.
Penerima beasiswa dengan syarat memiliki kondisi ekonomi yang tidak mampu, memiliki prestasi akademik maupun non akademik, serta memenuhi kriteria berdasarkan survei pihak sekolah.
“Beasiswa akan berlangsung di tahun ajaran 2025/2026, bebas biaya pendaftaran, bebas uang gedung, SPP, kegiatan siswa selama anak tersebut masuk kualifikasi beasiswa. Kuota penerima sebanyak mungkin selama memasuki persyaratan, beasiswa ini baru melibatkan kerja sama dengan satu sekolah yaitu SMA Muhammadiyah 2 Sukolilo,” ungkapnya ketika ditanya Mondes.co.id di sela acara.
Sebagai informasi, total ATS/APS di Kecamatan Sukolilo kini capai 864 anak.
Minimnya biaya untuk sekolah, kemudian tidak adanya SMA maupun SMK negeri, menyebabkan tingginya ATS/APS di Kecamatan Sukolilo.
Ia pun menyampaikan, jika program beasiswa pendidikan bertujuan mengurangi ATS/APS di wilayah Kecamatan Sukolilo dan berdampak pengurangan kenakalan remaja maupun pernikahan dini.
“Karena melihat banyak angka kenakalan remaja, menjadikan SMA Muhammadiyah 2 Sukolilo mau mengadakan beasiswa. Harapannya agar mengurangi ATS/APS di Sukolilo, kemudian berdampak pengurangan angka kenakalan remaja dan pernikahan usia dini,” ujarnya.
Dengan demikian, sinergi Pemerintah Kecamatan Sukolilo, TP PKK Kecamatan Sukolilo, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kecamatan Sukolilo, Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Pendidikan Kecamatan Sukolilo, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sukolilo, kepala desa, serta TP PKK desa dibutuhkan menyukseskan program ini.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar