Barat Kantor Bupati Pati Kini Dipadati PKL

waktu baca 2 menit
Rabu, 20 Nov 2024 18:54 0 687 Harold

PATI – Mondes.co.id | Kawasan Alun-alun Simpang 5 Pati atau lebih tepatnya di jalan sebelah barat Kantor Bupati Pati, dibanjiri pedagang kaki lima (PKL), beberapa hari ini.

Terhitung, fenomena ini sudah berlangsung lima hari, terhitung hingga hari ini, Rabu (20/11/2024).

Uniknya, pada Selasa (19/11/2024) kemarin, para PKL tidak berjualan.

Berdasarkan pantauan, para pedagang biasanya membuka lapaknya pada pukul 17.00 WIB.

Bahkan, hingga pukul 00.00 WIB, kawasan di Jalan Tombronegoro masih ramai.

PKL menjajakan dagangannya di kawasan depan Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati hingga depan kantor Pegadaian Pati.

Pemandangan seperti itu sudah terjadi sejak Sabtu (16/11/2024) lalu.

Sebelumnya, jalan tersebut selain untuk lalu lalang kendaraan, juga digunakan parkir mobil.

Namun, lantaran adanya aktivitas pedagang, mobil yang terparkir di sana hanya hingga sore hari.

Para pedagang mengaku, mereka merupakan PKL yang sebelumnya mangkal di Alun-alun Kembangjoyo Pati.

Mengingat pusat kuliner dan UMKM itu tengah direnovasi, mereka nekat berjualan di kawasan yang harusnya bersih dari PKL.

Amin, salah satu PKL mengatakan, terpaksa berjualan di samping Kantor Bupati Pati.

Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mengizinkan dirinya dan kawan-kawan berjualan di sana.

“Saya jualan ke sini karena Alun Kembangjoyo ada renovasi, terus saya pindah ke sini. Di Kembangjoyo sepi, saya pikir katanya di sini boleh. Lalu saya berjualan, sudah tiga hari ini. Alhamdulillah agak ramai. Semoga tambah ramai,” ujar pedagang bakso tersebut.

BACA JUGA :  Cegah Bullying, Polresta Pati bersama Satuan Pendidikan Gencarkan Gerakan Ayo Rukun

Hal senada juga diungkapkan Sidik. Pemuda yang berjualan sosis ini mengaku menjajakan dagangannya di samping Kantor Bupati Pati, lantaran lokasi tersebut dinilai stategis.

Lokasi itu dekat dengan Alun-alun Pati yang merupakan jantung kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani.

“Baru jualan dua hari. Biasanya di Kembangjoyo tapi sepi. Sehari Rp100 ribu nggak mesti. Terus mremo (jualan saat ada hiburan), terus kemarin ikut ke sini. Semoga ramai. Boleh, ini kan jalan bukan Alun-alun Simpang Lima Pati,” sebutnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini