Banyak SDN di Jepara Rusak Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Daftarnya

waktu baca 2 menit
Sabtu, 16 Mar 2024 04:35 0 731 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Terjadinya cuaca ekstrem di Kabupaten Jepara beberapa hari, juga menyebabkan belasan SDN di Kabupaten Jepara mengalami kerusakan.

Kabid Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jepara, Edi Utoyo mengatakan total ada 15 SDN yang rusak, mulai tergenang air hingga tertimpa pohon. Hal ini dikarenakan cuaca ekstrem yang terjadi beberpa hari terakhir.

“Kami sudah menerima laporan, dan akan segera ditindaklanjuti,” kata Edi, kemarin.

Terakhir laporan masuk yaitu SDN 3 Ujungwatu ambrol, SDN 4 Ujungpandan banjir dan ambrol, SDN 2 Bungu panggar belakang ambrol sehingga menarik bangunan ruang kelas, SDN 3 Bugo empat ruang kelas ambrol, SDN 4 Mindahan empat ruang kelas ambrol, SDN 3 Damarwulan atap ambrol, SDN 1 Kaligarang panggar ambrol karena derasnya air hujan.

Selanjutnya SDN 2 Kembang ruang kelas banjir, SDN 12 Karanggondang dan SDN Mayonglor setiap musim hujan selalu kemasukan air ke dalam ruang kelasnya, dan SDN 2 Bategede tembok ruang kelas retak berat.

Menurutnya, laporan kerusakan tersebut bisa semakin bertambah melihat cuaca yang tidak semakin baik.

“Cukup banyak laporan mengalir terus masuk seperti SDN 1 Welahan diapit Polsek dan Puskesmas Welahan itu tidak bisa mengalir, sehingga kerap kemasukan air di dalam kelas dan SDN 2 Kedungsarimulyo masuk ke dalam ruang kelas, SDN 3,4 welahan juga masuk ruang kelas,” ungkapnya.

Dengan banyaknya sekolah yang mengalami kerusakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Jepara sudah melakukan berbagai upaya untuk sekolah tersebut bisa terbantu.

“Kami mengajukan dana BTT ke pemerintah, ada juga kami komunikasi dengan dewan, ada juga kami siapkan di APBD perubahan yang direncanakan di 2025,” ucapnya.

BACA JUGA :  Foto Prabowo-Gibran Dibagikan ke Sekolah-sekolah

Untuk proses pembelajaraan sekolah terkena imbas cuaca ekstrim, Disdik Jepara memberikan keleluasaan kepada Kepala sekolah. Apakah luring tatap muka atau pembelajaran di rumah akibat dari bencana alam yang mengenangi sekolahnya.

“Tetap waspada dengan segala kemungkinan,” katanya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini