Banyak Sapi Dipotongi Semasa PMK, Harga Daging di Pati Tetap Stabil Rp120 Ribu

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Jan 2025 10:36 0 290 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Binatang ternak ruminansia mulai mengalami Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sehingga, untuk mengantisipasi matinya ternak, maka peternak memilih untuk memotong sapinya dengan paksa.

Hal ini sebagaimana dilakukan oleh peternak asal Desa Klecorenggonang, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Halim.

Semenjak ternak sapinya banyak yang terpapar PMK, 50 persen ternaknya berkurang.

Pasalnya, memutus rantai penularan dilakukannya dengan cara potong paksa, maupun menjual dengan harga murah.

“Ada yang dijual dengan harga murah, dan ada yang dipotong paksa. Banyak yang dipotong paksa di pemotongan,” ungkapnya saat diwawancarai Mondes.co.id beberapa waktu lalu.

Halim mengatakan, kondisi sapi yang telah lemas dan rubuh menjadi gejala terjadinya kematian imbas PMK.

Itu sebabnya, ia mulai membawa sapinya ke pemotongan hewan.

“Kalau sudah panas, mulut berbusa, gak kuat berdiri dipastikan tandanya PMK. Biasanya yang parah kalau sudah roboh gak kuat berdiri, maka yang kondisinya sudah seperti itu gak lebih dari sehari langsung mati, makanya yang seperti itu langsung dipotong paksa,” ujarnya.

Di saat yang bersamaan, ia mendapati daging sapi mulai marak beredar. Hanya saja, daging-daging hasil potongan paksa, tidak diedarkan di pasaran.

“Stok daging-dagingnya kemudian ditaruh freezer karena tidak bisa beredar di pasaran,” ucap Halim.

Kondisi banyaknya daging yang ada di masyarakat, ternyata tidak mempengaruhi harga daging di level konsumen.

Hingga kini, harga daging sapi masih di angka Rp120 ribu per kilogram.

BACA JUGA :  Besok, Pameran Batik Jepara Digelar di Museum RA Kartini Jepara

“Harga daging tetap Rp120.000 per kilogram, stabil,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Kuswantoro kepada Mondes.co.id, Rabu, 15 Januari 2025.

Menurut pantauannya, kondisi stok daging sapi di Bumi Mina Tani tercukupi.

Artinya, tidak ada stok yang berkurang atau berlebih, meski PMK tengah merebak pada ternak sapi.

Meski banyak sapi yang dipotong paksa, Kuswantoro menegaskan harga daging sapi stabil pada pekan ini.

Ia berharap agar harga daging sapi tidak menimbulkan gejolak di level pedagang maupun pembeli.

“Mudah-mudahan daging sapi di Pati tetap stabil. Sampai dengan ini dampak isu PMK di Pati belom booming,” terangnya saat dimintai keterangan.

Sedangkan, harga daging tetelan mengalami penurunan untuk pekan ini, yakni dari Rp60 ribu per kilogram, menjadi Rp55 ribu per kilogram.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini